Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PJJ Masih Berlaku, Pemkot Mojokerto Beri Paket Data Gratis pada Siswa

16 Juli 2020   07:37 Diperbarui: 30 Juli 2020   00:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Ning Ita (tengah) saat meninjau lokasi SMPN 1 bersama Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid (kanan)/dokpri


Model pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, masih diterapkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Tak ayal, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan keringanan bagi siswa berupa paket data gratis selama kondisi Covid-19 berlangsung. Hal ini disampaikannya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring dari SMP Negeri 6, kemarin (15/7).

Wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini menjelaskan jika selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, model pembelajaran pada siswa mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) hingga perguruan tinggi, semuanya menerapkan pembelajaran secara virtual. Untuk itu, agar tidak membebani wali murid atau orangtua maka pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan memberikan paket data gratis.

"Paket data ini, kami berikan kepada kurang lebih 16 ribu siswa SDN dan SMPN setiap bulan. Untuk siswa SD, kami berikan paket data sebesar delapan Gigabyte. Sedangkan untuk siswa SMP, akan kami berikan 15 Gigabyte setiap bulannya. Jadi, para orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi selama anak-anak mereka belajar dari rumah secara daring," jelas Ning Ita, sapaan akrabnya usai acara.

Hanya saja, lanjut Ning Ita, paket data tersebut khusus digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Sehingga, jika para siswa yang hendak menggunakannya untuk bermain game, stalking media sosial dan aktifitas lainnya melalui smartphone atau laptop, maka secara otomatis tidak bisa terhubung. Hal ini, dikarena paket data yang diberikan didesain khusus dari pemerintah daerah hanya untuk model pembelajaran saja.

"Saat ini, kami tengah menyiapkan Chipset khusus yang hanya bisa dimanfaatkan saat belajar saja. Jadi, kalau anak-anak mau nge-game, stalking media sosial atau lain-lainnya, maka tidak bisa terhubung. Karena Chipset ini sengaja kami kunci. Sehingga, pemanfaatan atau penggunaan daripada Chipset ini benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar secara daring. Dan saat ini, kami sedang menyiapkan sarana prasarana untuk pembelajaran secara daring," jelasnya.

Chipset yang diberikan oleh pemerintah daerah, merupakan Chipset khusus yang berbeda dengan paket data lainnya. Sehingga, dalam pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun, rencannya Chipset tersebut akan mulai disalurkan kepada siswa SD dan SMP mulai bulan Agustus mendatang. "Semoga dengan adanya bantuan paket data ini, anak-anak didik makin semangat dalam belajar meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini," tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun