Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Takjil Bikin Macet! Ini Keseruan atau Keapesan?

13 Mei 2019   00:03 Diperbarui: 13 Mei 2019   00:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahan masakan rumah tersedia di sini/Foto pribadi

Saat Ramadan datang, apa yang terlintas pertama dalam pikiran anda? Jika kata 'berburu' takjil adalah kata pertama yang ada dalam pikiran anda, maka saya ucapkan selamat. Karena serupa dengan apa yang saya pikirkan!! 
Yup, saya paling senang jika Ramadan datang adalah mencari makanan takjil. Mulai dari yang terdekat dengan rumah, sampai di perbatasan kota. Untuk itu, saya ingin mengajak teman-teman Kompasiana mengintip aktivitas para penjual makanan ndadakan yang mulai menjamur saat Ramadan datang.
Dan kali ini, saya memilih kawasan Perumahan Citra Surodinawan Estate, untuk berburu makanan, minuman dan cemilan yang menggiurkan. Perburuan saya dimulai sekitar pukul 16.30 wib. Dengan mengendarai motor matic, saya menyusuri jalanan perumahan yang berada di Kota Mojokerto ini. 
Apes bagi saya, baru saja tiba di gerbang pintu masuk perumahan, jalanan sudah macet. Rupanya, banyak warga telah memadati area ini. Baik tua, muda hingga anak-anak remaja tak mau kalah mencari perburuan yang mereka inginkan.
Karena jalanan sangat padat, saya terpaksa memarkirkan motor di pinggir jalan sekiranya tidak mengganggu kendaraan atau pun pejalan kaki lainnya. Setelah mendapatkan tempat parkir yang pas, saya berdoa supaya motor ini aman tak digondol maling, mengingat tidak ada juru parkirnya di kawasan itu.

Olahan masakan rumah tersedia di sini/Foto pribadi
Olahan masakan rumah tersedia di sini/Foto pribadi

Sejak dari rumah, saya niatkan mencari takjil yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Jadi, saya siapkan mata untuk menyusuri setiap jalanan yang telah dipadati oleh warga sekitar. Sambil tengok sana, tengok sana, henti sini, henti sana, kok hampir semua penjual di kawasan ini memiliki menu sama. 
Sempat rasanya menyesal datang ke sini, kalau ternyata menu makanan yang dijual memiliki kesamaan. Tapi, saya tetap berjalan menyusuri kawasan perumahaan yang kira-kira memiliki panjang kurang lebih 500 meter ini.
Dan, tarraaa!!! saya menemukan menu makanan yang cukup memikat di lidah. Ayam pangganh bumbu rujak, sayur terancam (mirip urap-urap), tumis cecek tahu tempe dan bakwan jagung. Menu itu yang akhirnya saya ambil, setelah 45 menit berkeliling, hufg.
Selama berkeliling menyusuri kawasan ini guna mencari kudapan yang pas, saya sempat bertanya-tanya pada para penjual. Ternyata, hampir dari semua penjual yang ada di sini merupakan penjual ndadakan yang hanya ada di musim Ramadan saja. 
Kebanyakan dari mereka yang berjualan merupakan warga sekitar perumahan, yang ingin mencari penghasilan tambahan saat Ramadan. Meskipun makanan, minuman dan cemilan yang dijual memiliki harga yang relatif murah, mereka pun tak takut tersaingi. Karena mereka percaya, kalau rezeki sudah ada yang mengatur.
Penasaran dengan keseruan saya berburu takjil, ayuk lihat video perburuannya!! Selamat menikmati dan tetap semangat puasa sampai akhir. Jangan sampai kalap, karena tujuan dari Ramadan adalah menahan dari godaan mata, mulut dan hati. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun