Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Akar Seribu, Wisata Alam yang Cocok untuk Prewedding (Part-I)

29 Agustus 2018   12:59 Diperbarui: 31 Agustus 2018   08:40 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sela-sela akar yang besar dan kuat, cocok untuk berfoto/Foto pribadi

Wisata alam, saat ini mulai banyak diserbu oleh masyarakat. Tak jarang, sebagian dari mereka memilih destinasi itu untuk menghilangkan penat dengan menghirup udara segar yang bebas dari polusi perkotaan. Namun, ada pula yang sekedar ingin berfoto sebagai "pemanis" sosial media masing-masing.

Selain sebagai tempat rekreasi bersama keluarga ataupun dengan orang terkasih, wisata alam kerap kali digunakan untuk foto prewedding. Ini tidak lepas dari, pemandangan yang indah, hijaunya dedaunan hingga gemericik air, sehingga menciptakan hasil jepretan yang cukup menawan.

Dan kali ini, saya akan sedikit berbagi informasi mengenai wisata alam yang cukup asri. Tepatnya di Dusun Begagan, Desa Begagan Limo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdapat sebuah wisata alam yang mulai banyak dikunjungi masyarakat. Pohon Akar Seribu namanya.

Wisata yang baru satu tahun terakhir dibuka ini, berada tepat di dalam hutan lereng Gunung Anjasmoro. Sudah bisa dibayangkan, lokasi wisata yang masuk ke dalam hutan akan sedikit menguras tenaga wisatawan saat berkunjung. Namun tenang saja, medan selama perjalanan cukup easy sehingga bisa diakses untuk semua umur.

Pohon akar seribu yang telah ratusan tahun/Foto pribadi
Pohon akar seribu yang telah ratusan tahun/Foto pribadi
Untuk bisa mencapai lokasi wisata Akar Seribu, pengunjung tidak akan dibuat pusing. Karena disetiap jalan, pengunjung akan menjumpai papan petunjuk arah menuju pohon akar seribu. Sehingga, tidak akan tersesat di dalam hutan. Namun, jika merasa tidak percaya diri, anda bisa meminta bantuan kepada warga sekitar untuk diantarkan ke lokasi.

Pohon akar seribu ini, terbilang cukup jauh dari pemukiman. Pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 35 menit . Untuk bisa mencapai lokasi, anda harus melewati pekarangan rumah warga, area persawahan, baru kemudian memasuki hutan. Jalan setapak yang bagus, memudahkan pengunjung selama berjalan, meski berada di dalam hutan yang cukup rimbun.

Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan para petani yang masih sibuk di ladang. Bahkan, anjing-anjing  yang melintas. Namun jangan takut, sebab anjing-anjing milik warga itu telah jinak dan tidak akan menggigit sembarangan.

Sela-sela akar yang besar dan kuat, cocok untuk berfoto/Foto pribadi
Sela-sela akar yang besar dan kuat, cocok untuk berfoto/Foto pribadi
Setelah  memasuki kawasan hutan, anda akan mendengar suara gemercik air. Itu tandanya sebentar lagi wisatawan akan sampai ke tempat lokasi. Namun, jangan buru-buru berpindah. Karena, di sepanjang jalan itu terdapat aliran sungai yang cukup jernih dengan kombinasi bebatuan besar dan kecil yang berada di pinggirnya.

Lokasi ini, sangat cocok untuk ber-swa foto ataupun sesi foto prewedding lainnya. Dan kata warga, aliran sungai ini banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga mengairi persawahan.

Jika mengikuti aliran sungai itu, pengunjung akan sampai ke lokasi pohon akar seribu. Namun untuk bisa mencapai lokasi pohon akar seribu, anda harus menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu. Karena, lokasi pohon dengan hutan dipisahkan dengan aliran air yang cukup lebar.

Di sini, pengunjung akan menjumpai sejenis pohon Sengon yang memiliki tinggi lebih dari 50 meter. Konon, pohon ini telah ada sebelum adanya pemukiman. Jadi, bisa dibilang pohon raksasa ini memiliki umur ratusan hingga puluhan abad. Tak heran jika pohon ini memiliki akar-akar yang besar mencapai lebih dari tujuh meter. Akar yang tunjang dan bercabang inilah, banyak warga menyebutnya sebagai akar seribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun