Harus diakui ada degradasi pendidikan di bangsa ini. Siang ini, di Jalan Ganesha, di depan gerbang ITB diselenggarakan aksi oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung. Mereka melakukan aksi berkaitan dengan seorang mahasiswa bernama Sondang Hutagalung, seorang aktifis mahasiswa yang membakar dirinya sendiri di depan Istana Merdeka pada 7 Desember lalu. Mereka melakukan aksi teatrikal di depan kampus ITB, bahkan sampai berani menurunkan Bendera di depan gerbang ganesha menjadi setengah tiang. Beberapa saat kemudian mereka mulai menyebut-nyebut mahasiswa ITB yang tidak ikut ambil bagian dalam aksi yang mereka lakukan. Mereka berteriak dengan toa, tapi tetap saja mahasiswa ITB tidak keluar dari kampus dan ikut berpartisipasi bersama mereka dalam aksi tersebut.
Karena hal tersebut, para mahasiswa itu memcoba memaksa masuk ke dalam kampus ITB yang berakhir ricuh karena pihak keamanan mencegah mereka. Untunglah Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Tizar Bijaksana, turun tangan menyelesaikan kericuhan tersebut. Tizar berorasi di hadapan mahasiswa-mahasiswa itu dan menjelaskan alasan mengapa mahasiswa ITB tidak ambil bagian dalam aksi tersebut. Tizar mengajak kepada semua mahasiswa yang hadir untuk duduk bersama dan berdiskusi mengenai hal ini. Namun tiba-tiba salah satu tokoh teatrikal berteriak sambil memandang mahasiswa ITB "BOHONG, KALIAN SAMPAH PENDIDIKAN".
Aksi diakhiri dengan penyerahan (maaf) pembalut, celana dalam, dan acungan jari tengah sambil meninggalkan gerbang Ganesha. Memang saya tidak menyaksikan sendiri kejadian tadi siang, saya mendapatkan informasi ini dari blog teman saya. Namun setelah saya mengikuti twitter KM-ITB saya mendapatkan penjelasan dari beberapa tweet yang dikeluarkan. Isinya seperti ini:
KM_ITB KM-ITB
Senin lalu, Organisasi mahasiswa (sebut saja Mami) mendatangi Presiden, Menko. Eksternal, dan Men. Sospol #klarisifikasiKMITB (..)
KM_ITB KM-ITB
(..) u/ mengajak aksi #Sondang (14/12) hari ini. Presiden bertanya ttg konten-follow up aksi, namun Mami tdk bisa ... tmi.me/jl8nJ
KM_ITB KM-ITB