Bu,kelak saat pelukmu tak lagi dapat ku temui; dunia dan segala isinya hanya akan menjadi ilusi.
Seperti pagi tanpa mentari, seperti itu diri hampa tak bernyawa
Kemarau panjang akan menimpa saat senyummu tak lagi merekah; hati gersang  dan penuh debu.Seperti pohon mati yang di tinggal pergi ranting dan dedaunan, seperti itu aku berdiri sebatang kara menunggu kematian.
Bu,kau surga yang tak pernah sembunyi,kasih yang paling nyata, rumah yang mendamaikan , hangat yang tak pernah tamat dan nyala yang tak pernah padam,dan cinta yang abadi hingga penghujung masa.
Bu,kau abadi hingga nanti.
#TetaplahMenjadiPelitaYangAbadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H