Mohon tunggu...
ryon natalius
ryon natalius Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sangat suka menulis dan berbagi ilmu terhadap orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transformasi PT KAI

16 Juli 2014   00:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman bersama PT KAI

Saya memiliki latar belakang sebagai seorang mahasiswa yang berdomisili di jogjakarta, dikarenakan berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Namun orang tua saya berdomisili di solo sehingga saya pun beberapa kali harus pulang - pergi solo jogja untuk itu. Awalnya saya memilih untuk mengendarai motor, alasannya pun satu walaupun capek perjalanan namun lebih fleksible dan tentu saja bisa disesuaikan keberangkatan sesuka hati saya.

Namun di suatu hari tepatnya bulan juni ini sayapun disuruh orang tua saya untuk menumpang kereta api awalnya yang terbayang disaya adalah infrastruktur yang buruk, pelayanan yang jelek dan pastinya disetiap transportasi massal di indonesia tidak pernah on time sehingga saya malas dan berusaha meyakinkan orang tua saya untuk mengijinkan saya mengendarai kendaraan pribadi saya. Namun namanya juga orang tua mereka pun meyakinkan saya untuk menaiki kereta api alasannya lebih kepada keselamatan saya. Karena saya adalah orang yang penurut sehingga saya pun mengikuti keinginan beliau.

Setelah itu saya pun memesan tiket, menaiki kereta, dan akhirnya sampai di kota tujuan tahukah saudara-saudara apa kesan saya setelah menumpang kereta api tersebut, Ternyata banyak sekali perubahan ke arah positif yang disuguhkan setidaknya terdapat di poin-poin ini antara lain :

1. Infrastruktur

Dari segi mesin, tempat duduk, suasana nya ternyata mengalami perubahan yang signifikan. Saya pernah ke negara tetangga malaysia dan menumpang kereta api disana. Dulu perbandingannya jauh sekali dibanding di tempat kita, Namun sekarang kondisinya jauh lebih baik. Disediakan AC, tempat duduk yang nyaman, Kaca-kaca yang masih baik, apalagi sekarang apabila kita capek menunggu disediakan spot wifi gratis baik dari pihak stasiun maupun wifi id apabila mempunyai internet. Sangat saya hargai perkembangannya

2. Pelayanan

Dari segi pelayananpun menjadi lebih baik, petugas yang lebih ramah, suaranya jelas karena ada mikrofonnya, dan tentu saja keamanan lebih terjaga dengan setiap kereta api terdapat petugas atau penjaga keamanan yang siap untuk menjaga keamanan disana. Selain itu disediakan juga jualan makanan disana sehingga bisa menjadi alternatif apabila lupa membeli makanan ataupun minuman.

3. Informasi

Dulu saya sempat tidak nyaman pada saat menaiki kereta api dikarenakan bisa kapan saja pengumuman itu muncul tanpa ada pesan yang dapat kita baca setiap saat entah itu di papan elektronik ataupun di papan pengumuman apabila adapun tempatnya tersembunyi dan cuma mereka yang sudah sering menaiki kereta api, Namun sekarang dimana-mana ada infonya saya pun setelah lama vakum menumpang kereta api dapat beradaptasi lagi secara cepat dan bisa tetap enjoy tanpa takut ketinggalan kereta api.

4. Manajemen Waktu

Inilah poin yang paling saya benci apabila mengendarai transportasi massal, Namun semua itu berubah 180 derajat. Bayangkan saya yang sudah hampir 7 kali naik kereta api tidak pernah sekalipun telat, meskipun terjadi perbedaan waktu itupun hanya 1-5 menit dan itu menurut saya dapat di tolerir sehingga momok yang paling menakutkan ini pun sudah diselesaikan oleh PT KAI. Momok yang sudah mendarah daging di transportasi massal kita.

Setelah ada perbaikan disana - sini hingga mengganti CEO yang menangani, btw CEO kereta api sekarang bernama Ignasius Jonan beliau juga sering kali membawa PT KAI menerima penghargaan nasional di bidang BUMN dan setidaknya membuat kita bangga dan dapat bersaing dengan negara lain. Saya pun tidak menyesal akhirnya menerima apa yang sudah menjadi hak saya sebagai konsumen, dan saya pun akan lebih sering menaiki kereta api, Bagaimana dengan anda?



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun