Sudah banyak provokasi yang dilancarkan Malaysia untuk menganggu kedaulatan NKRI.kasus yang sempat membuat geram masyarat indonesia adalah peng-klaiman budaya indonesia oleh malaysia ditambah masalah perbatasan antar kedua negara.sebagai rakyat RI,Saya turut geram dengan apa yang mereka lakukan pada negeri tercinta,Indonesia.
Malaysia memang negara yang lebih baik dibanding Indonesia.tapi,meskipun kami tidak sebaik mereka,jangan pernah menyepelekan kami Manusia Indonesia! pembangunan yang ada di Malaysia kalau buka karena TKI kita yang merantau kesana siapa lagi? apalagi bahasa yang kita gunakan hampir mirip.tapi,kami muak disebut bangsa yang serumpun dengan Malaysia.bahasa yang kami pakai berbeda.kekayaan budayanya pun sangat berbeda.
Isu yang kembali memanas di media berita tanah air kali ini adalah tentang pembangunan mercusuar yang dilakukan pihak Malaysia yang disinyalir mencaplok sedikit wilayah lautan RI.lokasi nya berada di Tanjung Datu,Sambas,Kalimantan Barat.laut sengketa di tanjung datu memang menimbulkan versi yang berbeda antar kedua pihak.bahkan,Nelayan Indonesia sering diusir keamanan laut Malaysia.sedangkan,nelayan malaysia sendiri selalu melanggar wilayah laut RI.
Permasalahan ini memang runcing.jika tidak diselesaikan dengan baik.dipastikan wilayah laut RI akan semakin dicaplok Malaysia.ingat kasus sengketa pulau sipadan dan ligitan..yang akhirnya dimenangkan Malaysia.Jangan Biarkan tanah atau laut Indonesia dipermainkan Malaysia!
Hubungan Malaysia-Indonesia ibarat kakak-beradik.tapi,aku lagi-lagi tak setuju dengan ungkapan seperti itu.mana ada adik yang mau melukai hati kakaknya! kalau benar kami berdua kakak-beradik..lalu siapa ayah dan ibu kita?
Malaysia akan selalu berulah memanfaatkan kelengahan yang kita punya.ditambah masalah korupsi dan hilangnya jatidiri pemimpin saat ini yang kurang tegas menindak Malaysia.selain itu,pengkhianat negeri ini yang rela menjual tanah Indonesia hanya untuk "UANG".permusuhan ini akan selalu akan selalu berulang.Bagi Kami,Malaysia Adalah Tetangga yang Berisik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H