Bicara Pada Tanganmu

Kau tlah memilih jalanmu.. Aku terusir dalam kekosongan alur.. Kau tlah temukan senangmu… Disini aku terpejam memeluk pilu.. Andai saja… Hanya kata itu yang terlintas… Di benakku masih ada sebongkah rasa.. Dan kuharap secepatnya merapuh meledekak..

Entah dari mana datangnya suara itu.. Suara yang membisikkan angan semu.. Kau menatapku seolah bukan aku yang didepanmu.. Mungkin saja manusia kerdil yang terlintas seperti otakmu.. Lihat sekarang… Apa kau butuh pelukanku? Apa air mata kini membanjiri sesalmu? Atau tetap kau berfikir aku yang menusukmu?

Hey..kenapa menangis? Dekapan hangat masih melekat tragis.. Lihat kebelakang,,, garis-garis bilur masih tergores indah… Bicara pada tanganmu,, aku yakin ia akan marah.. Sekarang lihatlah tubuhmu.. Aku tak bisa melihatnya sampai sekarang.. Dimana letak kakimu,, dimana letak dagumu.. Bicara sekali lagi pada tanganmu,, aku yakin ia akan meradang..

Aku hanya bisa berdiskusi bersama sepi,, Terlalu arif bila aku membicarakan moral.. Anganku,, kugantung bersama ribuan mimpi.. Langkahku,, takkan terhenti hingga menjemput sang ajal.. Bahagia,, entah apa itu artinya Aku tak paham soal definisi tentangnya.. Aku lupa akan rasa sebuah kebahagiaan Seingatku seperti rasa es krim yang meleleh kepanasan…

Tidurlah.. Temui aku esok saat burung kutilang bernyanyi.. Aku dan gitarku akan mengiringinya bernyanyi.. Kau akan tahu lagu yang akan terlantun nanti.. Tidurlah.. Tanganmu akan bicara dalam lelapmu.. Tanyakan juga tentang aku dan isi hatiku.. Ia akan tahu semua jawaban dari pertanyaanmu itu..

jeo/ 22/07/10 [caption id="attachment_261042" align="alignnone" width="267" caption="(google search)"][/caption]