Mohon tunggu...
Ryo Ardianzah
Ryo Ardianzah Mohon Tunggu... -

usaha, doa dan keberuntungan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Terjadi Pungli di Tempat Umum

13 Juni 2014   04:26 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MASIH TERJADI PUNGLI DI TEMPAT UMUM

Tempat umum adalah sarana bagi setiap orang baik untuk mengisi waktu luang, berekreasi dengan keluarga, berkumpul dengan teman-teman, dan melakukan aktivitas positif lainnya. Tetapi akhir-akhir ini tempat umum malah dijadikan sebagai tempat pungutan liar (pungli) oleh petugas yang tidak bertanggung jawab. Taman yang berada di bilangan Jakarta Pusat ini menjadi tempat dimana petugas itu melakukan aksinya. Mahasiwa yang sedang mengerjakan tugas kuliah dan menggunakan kamera pun menjadi sasaran empuk petugas keamanan taman tersebut. Awalnya petugas menghampiri mahasiswa tersebut dan bertanya apakah sudah mempunyai izin menggunakan kamera, lalu mahasiswa tersebut dibawa ke pos keamanan untuk mengisi surat perizinan tetapi pada akhirnya mahasiwa tersebut dimintai sejumlah uang oleh petugas tersebut. Sungguh disayangkan yang seharusnya taman dijadikan sebagai tempat untuk melakukan hal positif malah dijadikan tempat pungli.

Apa yang salah dan siapa yang mesti disalahkan ?yang salah adalah sistemnya, baik sistem pengawasan dan pengontrolan yang dilakukan oleh sebuah sistem serta dari atasan ke bawahannya. Sistem pengawasan dan pengontrolan yang dilakukan oleh atasan ke bawahan kurang dilakukan atau bahkan tidak dilakukan yang mana kasus pungli ini dapat terjadi atau atasan dan bwahan sudah bekerja sama untuk melakukan kasus pungli ini. Seharusnya tetap melakukan pengawasan dan pengontrolan oleh atasan ke bawahan, korban pun harus melapor ke polisi jika terkena kasus pungli ini, dan seharusnya pemerintah itu meninjau ke setiap tempat umum khususnya taman agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi dan taman dapat berfungsi seperti semestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun