Warga Desa Pesantunan di Brebes yang mempunyai usaha di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah diberi edukasi mengenai pentingnya sebuah pencatatan pembukuan berbasis digitalisasi menggunakan aplikasi yang bernama "Buku Kas" oleh Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2022/2023, dengan memiliki tema KKN UNDIP Tim 1 tahun 2022/2023 ini sendiri yaitu "Sustainable Development Goals" (SDGs).
Sistem pencatatan pembukuan yang diterapkan oleh UMKM Desa Pesantunan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini masih menggunakan sistem pembukuan secara manual / tradisional, yaitu dengan cara di tulis menggunakan tangan. Sangatlah minim penggunaan teknologi di Desa Pesantunan ini, terutama untuk warga Desa Pesantunan yang mempunyai usaha dan pekerjaan.
Dalam sebuah usaha juga diperlukan proses penghitungan modal dan keuntungan seperti, proses pembukuan. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti faktor edukasi masyarakat yang minim mengenai pembukuan dan pemanfaatan teknologi itu sendiri, maka dibutuhkan edukasi dan pelatihan kepada warga Desa Pesantunan yang memiliki usaha UMKM, selain itu juga dapat memajukan program SDGs itu sendiri, yang terdapat di SDG8 (Goal 8 -- Decent Work and Economic Growth) yaitu, Mendorong pertumbuhan sebuah ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkelanjutan, pekerjaan yang penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak bagi semua orang.
Gitareta Amaranggana Aryana Hidayat, salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2022/2023 melihat urgensi permasalahan tersebut dengan menciptakan sebuah program kerja untuk mengedukasi dan melatih pelaku usaha UMKM mengenai pentingnya pencatatan pembukuan dan aplikasi "Buku Kas" tersebut. Gagasan program mahasiswa ini menimbulkan antusiasme UMKM di Desa Pesantunan sehingga mereka meminta untuk mahasiswa ini mengenalkan sebuah aplikasi "Buku Kas" tersebut.
Dalam pelaksanaan program kerjanya yang dikerjakan pada tanggal 26 Januari 2023, para pengusaha UMKM tersebut diberikan penjelasan materi terkait pencatatan pembukuan dan aplikasi "Buku Kas". Selain mendapatkan ilmu, para pengusaha UMKM ini juga mendapatkan sebuah pelatihan untuk penggunaan aplikasi "Buku Kas" tersebut, pelatihan ini ditujukan untuk mengenalkan lebih rinci tentang cara penggunaan aplikasi "Buku Kas" secara langsung (Door to Door) dalam pelatihan ini, para pelaku usaha tersebut juga mendapatkan leaflet untuk panduan cara pemakaian aplikasi "Buku Kas" dan materi tentang pembukuan. Sehingga program kerja ini dapat lebih efektif dan dapat terlaksana dengan baik juga. Program ditutup dengan adanya dokumentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H