sumber foto : liong-william.blogspot.com matahari kini bosan melihat wajahku ketika senjakala mengufuk di peraduan sang arah cahayanya merobek-robek batas alsion tempat berkumpulnya seribu matahari, bersemayamnya kilasan bintang dan memorandum penghujung warna dunia melihat mata yang terang itu wajahku terpendar-pendar bak buih busa deterjen kala tersinar lampu petromax di malam hari memang dasar wajah tua segitu saja keyok mata mu matahari harimu hari penuh mata bersinar terang, panas terperangah nampak bulat namun indah sekejap menyengat lantas semakin menyengat itulah matahari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H