Mohon tunggu...
Reyhan RafiAbhista
Reyhan RafiAbhista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Kurs Mengambang Bebas pada Negara Indonesia

3 April 2023   23:53 Diperbarui: 4 April 2023   00:31 2334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembahasan terkait yang berhubungan dengan sistem moneter internasional, tidak jauh sakan membahas tentang sistem kurs valuta asing. Valuta asing sendiri berarti mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah yang digunakan pada aktivitas perdagangan internasional antar negara. 

Mata uang disini secara resmi diakui oleh para pembisnis untuk melaksanakan kegiatan transaksi perdagangan internasional yang akan diselenggarakan. Untuk melakukan transaksi pada perdagangan internasional, tidak semua mata uang yang dapat dipakai. Memerlukan mata uang yang masuk ke dalam kelompok Hard Currency yaitu mata uang yang memiliki nilai kuat di dalamnya. 

Mata uang Hard Currency umumnya dimiliki oleh negara maju dan memiliki pengaruh yang besar terhadap ekonomi kepada negara di dunia ini. Contoh tersebut dapat disebutkan yaitu mata uang Euro dan Dollar Amerika Serikat yang termasuk mata uang Hard Currency. 

Salah satu dari fungsi adanya valuta asing disini yaitu agar mampu mengendalikan sistem kurs mata uang. Dalam sistem kurs mata uang terdapat beberapa sistem kurs  mata uang yang berlaku pada ekonomi internasional. 

Pertama, sistem kurs mengambang (floating exchange rate) yang memiliki pengertian bahwa sistem kurs ini pasar yang memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan. Sistem kurs mengambang disini memiliki dua macam jenis yaitu adalah mengambang bebas ( free floating exchange rate) dan mengambang terkendali ( managed of dirty floating exchange rate) . 

Sistem kurs mengambang bebas (free floating exchange rate) memiliki arti bahwa mekanisme pasar memiliki kehendak penuh untuk mengatur kurs mata uang tanpa adanya campur tangan pemerintah. 

Dalam sistem kurs mengambang bebas (free floating exchange rate) tidak memerlukan adanya cadangan devisa karena penetapan dari sistem kurs tidak dipengaruhi oleh otoritas moneter. 

Selanjutnya adalah sistem kurs mengambang terkendali ( managed of dirty floating exchange) yang memiliki arti ikut andilnya dari otoritas moneter dalam menstabilkan kurs. Dalam sistem kurs mengambang terkendali (managed of dirty floating exchange) diperlukannya cadangan devisa karena dari otoritas moneter sendiri perlu untuk membeli ataupun menjual dari valas atau valuta asing yang bertujuannya agar pergerakan kurs terpengaruh. 

Negara Indonesia menganut sistem kurs mengambang bebas ( free floating exchange rate) yang memiliki tujuan menjaga kestabilan nilai tukar dari mata uang Indonesia yaitu rupiah terhadap mata uang negara lainnya. Selain itu, juga demi menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap harga barang dan jasa yang dapat menyebabkan timbulnya inflasi. 

Indonesia sudah menerapkan sistem kurs mengambang bebas sejak tahun 1997 dan diterapkan hingga masa sekarang. Penerapan sistem kurs mengambang bebas dipengaruhi beberapa faktor yaitu Rupiah mengalami pelemahan terhadap USD pada tahun 1997 karena adanya currency turmoil semacam krisis mata uang yang melanda negara Thailand dan akhirnya menyebar ke seluruh negara ASEAN termasuk Indonesia itu sendiri. 

Dalam mengatasi hal tersebut, intervensi dari bank Indonesia melalui kurs langsung (spot exchange rate)  dan kurs berjangka (forward exchange rate). Hal tersebut bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar dari mata uang Rupiah. 

Tindakan yang dilakukan Bank Indonesia ini bersifat sementara. Akhirnya Bank Indonesia menghapus intervensi yang dilakukan pada nilai tukar Rupiah dan dibiarkan untuk mengikuti mekanisme demi mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang. 

Walaupun telah diterapkan sistem kurs mengambang bebas pada mata uang Rupiah, tetapi dalam prakteknya belum sepenuhnya melakukan sistem kurs mengambang bebas. Pada praktik ekonomi yang terjadi di Indonesia, ternyata masih ada intervensi dari Bank Indonesia secara berkala dan memiliki waktu yang ditujukan. 

Di sisi lain, sistem kurs mengambang bebas memiliki keunggulan dari beberapa aspek yang tersedia. Keunggulannya adalah cadangan dari devisa negara aman karena tidak memerlukan otoritas dari moneter itu sendiri dalam sistem penetapan kurs. Lainnya adalah persaingan dari kegiatan ekspor-impor yang sesuai dengan mekanisme pasar. 

Hal ini disebabkan karena semua diserahkan pada mekanisme pasar untuk mengatur sistem kurs yang tersedia. Tetapi hal tersebut juga diseimbangi dengan beberapa kelemahan yang tersedia. 

Yaitu adanya ketidakpastian yang terjadi dalam menjalankan usaha karena perubahan dari sistem kurs dapat dikatakan sangat cepat sehingga dari pihak pemerintah maupun pihak industri akan sulit menentukan ataupun dalam perencanaan untuk usaha yang dijalankan. 

Dan juga sistem kurs mengambang bebas juga kebijakan kurs yang dapat dikatakan bergantung pada permintaan dan penawaran terhadap mata uang asing yang dimana pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam penetapan nilai kurs yang ada. Kelemahan selanjutnya adalah penetapan dari nilai tukar yang berdasarkan mekanisme pasar yang dapat menyebabkan nilai tukar mengalami fluktuasi. Timbulnya praktik spekulasi dapat terjadi karena tindakan yang semakin bebas dan dapat menyebabkan depresiasi. Depresiasi dari kurs ini dapat menimbulkan meningkatnya harga-harga barang impor yang mana dapat berpotensi inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun