Mohon tunggu...
Riham Atha Azzamy Syauqi
Riham Atha Azzamy Syauqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari salah satu PTN top 3 di Indonesia, saya memiliki Hobi berfikir dan menulis sesuatu, Aktivitas saya sehari-hari yang utama adalah kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Teknologi yang Pesat: Antara Kemajuan dan Ancaman bagi Umat Manusia

16 Oktober 2024   10:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lebih jauh lagi, ketergantungan pada teknologi bisa mengikis keterampilan dan pengetahuan tradisional yang mungkin sangat penting untuk bertahan hidup dalam situasi krisis. Ketika generasi muda tumbuh dalam dunia di mana segala informasi hanya berjarak satu klik, apakah mereka masih akan memiliki kemampuan untuk bertahan tanpa teknologi modern?


Senjata Berbasis Teknologi: Ancaman Eksistensial


Perkembangan teknologi juga membawa ancaman dalam bentuk senjata yang semakin canggih dan merusak. Dari drone otonom hingga senjata biologis yang direkayasa genetika, teknologi membuka kemungkinan untuk menciptakan alat pemusnah dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Khususnya, perkembangan dalam bidang nanoteknologi dan bioteknologi membawa risiko penciptaan senjata yang bisa menargetkan populasi tertentu berdasarkan karakteristik genetik. Ini bukan hanya ancaman terhadap keamanan nasional, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup spesies manusia secara keseluruhan.


Selain itu, kemajuan dalam teknologi nuklir dan kemampuan untuk menciptakan bahan fisil melalui metode baru meningkatkan risiko proliferasi senjata nuklir. Dalam dunia yang semakin terpolarisasi, keberadaan senjata pemusnah massal di tangan yang salah bisa membawa kita ke ambang kehancuran.


Dampak Lingkungan: Harga dari Kemajuan


Meskipun teknologi sering dipandang sebagai solusi untuk masalah lingkungan, perkembangannya yang pesat juga membawa dampak negatif yang signifikan terhadap planet kita. Produksi perangkat elektronik menghasilkan limbah berbahaya dan mengkonsumsi sumber daya alam dalam jumlah besar. “Cloud computing”, yang sering dianggap sebagai solusi ramah lingkungan, sebenarnya membutuhkan pusat data raksasa yang mengkonsumsi energi dalam jumlah sangat besar.


Lebih jauh lagi, siklus pembaruan teknologi yang semakin cepat mendorong konsumerisme yang tidak berkelanjutan. Smartphone dan gadget lainnya sering diganti dalam hitungan bulan atau tahun, menciptakan gunung sampah elektronik yang sulit didaur ulang dan berbahaya bagi lingkungan.


Ironisnya, ketergantungan kita pada teknologi mungkin membutakan kita terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkannya. Ketika kita semakin terputus dari alam dan tenggelam dalam dunia digital, apakah kita masih akan memiliki kemauan dan kemampuan untuk melindungi planet kita?


Jalan ke Depan: Mengelola Perkembangan Teknologi dengan Bijaksana


Meskipun artikel ini telah menyoroti berbagai potensi bahaya dari perkembangan teknologi yang sangat cepat, tujuannya bukanlah untuk menimbulkan ketakutan atau menolak kemajuan. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk pendekatan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam pengembangan dan penerapan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun