Aku tepuk jidat. "Iya, ya! Maunya apa?" tanyaku kepadanya.
"Hmm, 'gimana kalau Sekolah Melati Indah disingkat SMI," usulnya dan langsung kutolak mentah-mentah.
Tiba-tiba sebuah ide muncul di benakku. "Aku tahu! Bagaimana kalau Balai Belajar Berliterasi?" usulku dengan antusias.
Russell tampak menimang-nimang usulanku sebelum akhirnya setuju dengan gagasanku. Kami mulai berjalan keluar dari gedung sekolah dan berhenti di depan bangunan yang megah ini. Balai Belajar Berliterasi, sekolah yang kami bangun dengan tujuan meningkatkan literasi warga desa. Tolong doakan, semoga berhasil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H