ibu,
anakmu patah hati lagi...
ini sudah yang ke sekian kalinya, bu..
bangunan hati anakmu yang belum utuh ini roboh lagi.
seperti tulang patah yang belum tersambung sempurna kmudian cidera lagi...
sakit sekali, bu
ibu, dia tidak tau betapa besar rasa sayang anakmu ini padanya.
ibu, dia salah mengira bahwa cinta itu tumbuh karena intensitas bertemu.
cinta tumbuh karena intensitas kita saling berbagi cerita, kan bu??
ibu, tolong sadarkan dia...
bahwa anakmu ini mnyayangi dia sepenuhnya dan apa adanya..
ibu, biar ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu malam ini...
elus rambutku hingga aku terlelap, bu...
hati dan perasaan anakmu terlalu lelah...
dan hari-hari belakangan ini terasa berjalan begitu berat dan lambat..
berikan anakmu ini kekuatan, bu...
agar anakmu bisa memberikan cinta yang sehangat cinta ibu, pada pria itu..
agar ia tau, semuanya tulus adanya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H