Mohon tunggu...
anthares rydha
anthares rydha Mohon Tunggu... -

it's depend on how you judge

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Untuk Ibuku

2 Oktober 2013   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ibu,
anakmu patah hati lagi...
ini sudah yang ke sekian kalinya, bu..
bangunan hati anakmu yang belum utuh ini roboh lagi.
seperti tulang patah yang belum tersambung sempurna kmudian cidera lagi...
sakit sekali, bu
ibu, dia tidak tau betapa besar rasa sayang anakmu ini padanya.
ibu, dia salah mengira bahwa cinta itu tumbuh karena intensitas bertemu.
cinta tumbuh karena intensitas kita saling berbagi cerita, kan bu??
ibu, tolong sadarkan dia...
bahwa anakmu ini mnyayangi dia sepenuhnya dan apa adanya..
ibu, biar ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu malam ini...
elus rambutku hingga aku terlelap, bu...
hati dan perasaan anakmu terlalu lelah...
dan hari-hari belakangan ini terasa berjalan begitu berat dan lambat..
berikan anakmu ini kekuatan, bu...
agar anakmu bisa memberikan cinta yang sehangat cinta ibu, pada pria itu..
agar ia tau, semuanya tulus adanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun