Mohon tunggu...
Ryan BobbyAndika
Ryan BobbyAndika Mohon Tunggu... Insinyur - Geoscience Enthusiast

Hello world, my name is Ryan Bobby Andika and you can call me Rybob for sure. Twenty-three years old and, recently, doing things related to Petroleum Industries.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Lebih Dekat: Controlled-Source Audio-Frequency Magnetotelluric (CSAMT) dalam Eksplorasi Geofisika.

7 Mei 2020   15:16 Diperbarui: 10 Mei 2020   14:11 2577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TRANSITION ZONE:

  1. Berada diantara Near-Field dan Far-Field Zones.
  2. Perhitungan nilai E dan H dependen terhadap Frekuensi, namun lebih kompleks.            

Induction Number
Induction Number

15-5eb3ba20d541df6919185e23.png
15-5eb3ba20d541df6919185e23.png
CSAMT SUBJECT TO BE NOTED: SENSITIVITY RECORDING ZONES TEST

Dalam sebuah publikasi dari Zonge, dijabarkan mengenai alasan kondisi perekaman terhadap ketiga zona sangat memperngaruhi keberhasilan dari data yang nanti akan didapatkan. Beliau melakukan apa yang disebut dengan Sensitivity Test Untuk memepermudah, berikut adalah ringkasan yang bisa kamu baca teman:

NEAR FIELD ZONE:

  1. Dari Gambar 7A. Terlihat bahwa pada zona Near-Field, nilai Cagniard Resistivity tidak representative dan lebih merupakan pengaruh dari jarak.
  2. Gambar 7A juga mengindikasikan bahwa perubahan nilai H tidak signifikan pada Near-Field.
  3. Gambar 7B memperlihatkan nilai Cagniard Resistivity dan E pada kondisi Near-Field (4 km) sangat dipengaruhi oleh Ground Resistivity.
  4. Namun, pada Gambar 7B, nilai H tidak sensitive oleh Ground Resistivity dan Frequency di kondisi Near-Field (tidak ada perubahan yang signifikan).
  5. Sudut TX dan RX sangat berpengaruh pada Near-Field, hanya 00 – 150 yang representative terbaca Karena nilai petrubasinya minimal.

FAR FIELD ZONE:

  1. Dari Gambar 7A. Terlihat bahwa pada zona Far-Field, nilai Cagniard Resistivity tidak dipengaruhi oleh jarak R (lebih dipengaruhi frekuensi).
  2. Pada Gambar 7A. Far Field zone untuk Nilai H memiliki sifat frequency-dependent (terlihat dari perubahan nilai H).
  3. Sudut antara TXr dan receiver tidak mempengaruhi pembacaan nilai E dan H pada Far-Field Zone sama sekali.

Gambar 14. Sensitivity Tes Pada ketiga zona perekaman.
Gambar 14. Sensitivity Tes Pada ketiga zona perekaman.

CSAMT SUBJECT TO BE NOTED: TX – RX CONFIGURATIONS DEPLOYMENT

  1. Secara Umum, penggunaan Loop dan Dipole memiliki nilai besaran akuisisi yang sama, namun hanya pada Far-Field Zone.
  2. Pada Daerah Near-Field dan Transition Zone, nilai kedua konfigurasi Tx berbeda. Perlu dilihat dengan seksama dan baik untuk kedua nilai yang sekiranya memiliki nilai yang representative. (Atau dilakukan dengan koreksi menggunakan metode yang lain seperti TDEM dsbnya)
  3. Teknik Akuisisi CSAMT dapat menggunakan skema Tensor dan Scalar.

17-5eb3bc68097f36335e0e83c2.png
17-5eb3bc68097f36335e0e83c2.png

Gambar 15. Perbandingan konfigurasi loop dan dipole transmitter pada perekaman data CSAMT.

18-5eb3bc97097f363aa620a722.png
18-5eb3bc97097f363aa620a722.png

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun