Mohon tunggu...
Aditya Sudipta Imtinan
Aditya Sudipta Imtinan Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa S1-Peternakan

Lahir Semarang, 3 Maret 1998

Selanjutnya

Tutup

Nature

KKN UNDIP Beritahu Cara Merubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Media Tanam dan Pupuk Cair

9 Agustus 2020   21:00 Diperbarui: 9 Agustus 2020   21:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Baru, Kab Brebes (19/07) – Virus Covid-19 telah memberikan perubahan besar dalam berbagai bidang. Selama pandemi masyarakat dianjurkan sebisa mungkin tidak meninggalkan rumah serta menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu Universitas Diponegoro (UNDIP) menerapkan KKN ditengah pandemi dengan sistem yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu kegiatan KKN pulang kampung. Berdasarkan tema tersebut mahasiswa KKN UNDIP harus melakukan kegiatan KKN di daerah sekitar tempat tinggal mereka selama pandemi ini terhitung mulai dari 5 Juli – 15 Agustus 2020.

Permasalahan yang banyak terjadi di banyak daerah salah satunya permasalahan tentang sampah. Sampah dibagi menjadi 2, yang mudah terurai disebut sampah organik dan yang sulit terurai disebut sampah anorganik. Sampah organik meskipun mudah terurai, dapat menjadi sulit terurai apabila dicampur dengan sampah anorganik. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat mengolah terlebih dahulu sampah tersebut sebelum dibuang agar sampah yang terbuang dapat diminimalisir.

KKN TIM II Universitas Diponegoro Kelurahan Brebes, Kabupaten Brebes memiliki solusinya yaitu mengajak masyarakat sekitar agar dapat mengolah sampah organik rumah tangga menjadi media tanam dan pupuk cair sendiri. Program tersebut dilaksanakan oleh Aditya Sudipta Imtinan salah satu mahasiswa KKN UNDIP.

Program sosialisasi tersebut dilakukan secara door to door dengan media leaflet sebagai alat bantu. Program tersebut tentunya mengikuti protokol kesehatan karena dilakukan tanpa mengumpulkan orang banyak dan diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat mengolah sampah.

Sosialisasi tersebut mencakup dua poin utama yaitu cara membuat kompos dan cara membuat pupuk cair dengan bahan seadanya dan caranya tidaklah sulit. Sebagai contoh, pada materi pupuk cair hanya menggunakan dua bahan saja yaitu air dan kulit bawang yang nantinya akan dicampur dan didiamkan selama dua hari. Salah satu warga menyampaikan “Program yang cukup baik, karena kita tidak perlu beli pupuk lagi. Ternyata bisa buat sendiri dan bahannya tidak sulit dicari”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun