Teori sosial, di sisi lain, menekankan bahwa kejahatan adalah hasil dari faktor-faktor lingkungan dan sosial. Pendekatan ini menekankan peran struktur sosial, kondisi ekonomi, dan pengaruh kelompok dalam membentuk perilaku individu. Contoh teori sosial yang terkenal adalah teori strain Robert Merton yang mengklaim bahwa ketegangan antara tujuan yang diinginkan dan sarana yang tersedia untuk mencapainya dapat mendorong individu untuk terlibat dalam perilaku kejahatan sebagai cara untuk mencapai kesuksesan.
Sifat Kejahatan
Kejahatan memiliki sifat-sifat yang membedakannya dari perilaku lainnya. Memahami sifat ini membantu kita menggali lebih dalam tentang fenomena kejahatan dan dampaknya pada masyarakat. Berikut adalah beberapa sifat utama kejahatan:
1. Melanggar Hukum
Kejahatan melibatkan pelanggaran terhadap norma-norma hukum yang ditetapkan dalam suatu masyarakat. Perilaku tersebut melibatkan tindakan atau kelalaian yang dianggap melawan hukum dan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum.
2. Niat Jahat
Kejahatan melibatkan unsur niat jahat. Pada umumnya, pelaku kejahatan memiliki tujuan atau motivasi yang tidak bermoral atau merugikan orang lain. Niat ini membedakan kejahatan dari tindakan yang tidak disengaja atau kecelakaan.
3. Dampak Negatif
Kejahatan memiliki dampak negatif pada individu, kelompok, dan masyarakat secara luas. Dampak tersebut dapat berupa kerugian fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial.
4. Pertentangan dengan Nilai dan Etika
Kejahatan sering bertentangan dengan nilai-nilai dan etika yang dianut oleh masyarakat. Tindakan kejahatan sering kali melanggar prinsip-prinsip moral yang mendasari kehidupan sosial.