Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Siapakah Dalang di Balik Kudeta Turki?

5 Agustus 2016   15:06 Diperbarui: 5 Agustus 2016   22:12 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.maghress.com

Apakah Benar Gulen Dalangnya?

Walaupun Gulen akan sangat diuntungkan dengan lengsernya Erdogan dari tampuk pemerintahan di Turki, namun terdapat banyak kejanggalan yang dapat mengindikasikan ketidak terlibatan Gulen. Kudeta yang terjadi memiliki kesan terburu – buru, kurang matang dan memang ditakdirkan untuk gagal. Selama sejarah berdirinya Republik Turki, Kudeta Militer merupakan corak penting dalam perpolitikan di Turki. Kemal Ataturk yang membentuk Republik Turki dari sisa – sisa wilayah kesultanan Ottoman pada tahun 1923 menjadikan militer Turki sebagai penjaga demokrasi dan sekulerisme di Turki dan memang terbukti militer turki tidak segan untuk mengintervensi bila ancaman terhadap “Sekulerisme” dan “Demokrasi” di Turki.

Tercatat sebanyak 4 kali militer Turki telah berhasil melakukan kudeta militer pada tahun 1960, 1971, 1980 dan 1997. Berdasarkan catatan yang mengagumkan yang dimiliki Militer turki dalam melakukan kudeta, rasanya upaya yang terjadi pada bulan Juli kemarin seperti dikerjakan oleh para amatir. Buruknya perencana dan taktik yang digunakan oleh para pelaku di bulan juli lalu menyebabkan banyak pihak bertanya – tanya. Bahkan beberapa pihak bahkan menuding bahwa upaya kudeta yang terjadi hanyalah sandiwara belaka dari pihak erdogan untuk memperkuat genggamannya atas kekuasaan di Turki. Tuduhan memang banyak dilontarkan ke berbagai pihak, akan tetapi satu hal yang pasti adalah Kudeta ini memberikan legitimasi bagi pemerintahan Erdogan sesuatu yang tak akan pernah didapat oleh para pendahulunya yaitu legitimasi untuk menyingkirkan lawan – lawan politiknya yang menjabat di Militer.

Di lain sisi bagi seorang Fethullah Gulen untuk melancarkan Kudeta rasanya cukup kecil kemungkinannya. Seperti yang dituliskan diatas memang Gulen tengah berseteru dengan Erdogan, tapi apakah kaitannya para pelaku kudeta dengan Gulen? Jika dilihat sejarahnya walaupun Gulen memiliki banyak pendukung di Militer namun pengaruhnya di militer memang tidak pernah cukup kuat untuk mengendalikannya. Sebagai contohnya pada tahun 2000 pasca kudeta militer tahun 1997 Gulen dituduh bersalah atas upaya merusak sekulersime di Turki, dan disidang secara in absentia. Selain itu fakta bahwa Gulen pernah disidang oleh pemerintahan Turki atas dugaan merusak Sekulerisme menunjukan bahwa Gulen dan gerakan Hizmetnya merupakan musuh bebuyutan secara ideologis Militer Turki yang mengklaim bahwa mereka bergerak untuk melindungi Sekulersime. Terlebih lagi para pelaku upaya Kudeta pada bulan Juli lalu dengan gamblang menyatakan bahwa tujuan utama mereka bertindak adalah untuk melindungi “Demokrasi” dan “Sekulerisme”.

Oleh Karena itu rasanya sangat tidak mungkin bagi seorang Fethullah Gulen yang pernah mengatakan bahwa Sekulerisme di Turki sebagai “Materialisme Reduksionis” untuk menjadi motor penggerak dari sebuah upaya kudeta yang mengklaim mereka bergerak atas nama Sekulerisme. Namun rasanya sulit juga untuk membuktikan apabila Gulen dan para pengikutnya tidak terlibat dalam upaya tersebut, yang pasti adalah Erdogan kini telah berhasil menyingkirkan banyak dari sekutu – sekutu Gulen di pemerintahan dan tampaknya keadaan di turki semakin memburuk untuk Gulen dan pengikutnya. Apakah mereka benar – benar terlibat atau tidak? Tampaknya hanya waktu yang dapat mengungkap misteri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun