Mohon tunggu...
Ryan P. Putra
Ryan P. Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Kupu-Kupu Kayu

Pemuda yang bercita-cita menjadi Spiderman dan penikmat kartun Spongebob. Saat SMA menjadi 'Kelinci Percobaan' Kurikulum 2013 atau K-13.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membaca Surabaya, Seberapa Berani Kamu?

26 November 2024   12:00 Diperbarui: 26 November 2024   12:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tantangan membaca Surabaya ini akan disebar di setiap jenjang sekolah berbeda. Misalnya untuk siswa di SD/MI, TMS Dispendik menargetkan terbaca 20 hingga 30 buku. Untuk jenjang SMP/MTS Dispendik menargetkan 15 buku terbaca. Sementara jenjang SMA/SMK/MA ditargetkan 10 buku terbaca. Perbedaan ini didasari oleh tingkat keringanan bahasa buku. Semakin ringan bahasa buku, semakin banyak buku yang dibaca oleh setiap siswa.

 

Nah, virus yang biasanya dikenal sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian tentu jauh berbeda dengan virus TMS yang justru sangat bermanfaat bagi siswa di Surabaya. Bahkan bisa dipastikan setiap siswa yang terinfeksi akan mengalami kelumpuhan sifat malas membaca dan memicu gejala menulis.

 

Seperti dipastikan Satria Dharma saat menjadi narasumber dalam pelatihan bagi guru bahasa Indonesia dan Inggris tentang TMS. Karena setelah membaca buku, siswa diwajibkan membuat resume dari buku yang usai dibacanya.

 

Di beberapa SMPN di Surabaya tercatat sudah terserang virus TMS. Di antaranya SMPN 6, SMPN 7, dan SMPN 43, bahkan SD Khadijah II juga sudah terpapar virus membaca Surabaya. Di sekolah tersebut mampu melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang gemar membaca.

 

Andai virus TMS menyebar di seluruh sekolah di Surabaya, apa yang akan terjadi? Semoga virus membaca Surabaya ini juga bisa semakin luas area sebarannya. Yuk sebarkan virus TMS!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun