Mohon tunggu...
Ryannita RifqahOktaviyanti
Ryannita RifqahOktaviyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - berkuliah di Universitas Gunadarma

Halo nama saya Ryannita biasa dipanggil nita. Saya adalah seorang mahasiswa Di Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi. Diluar dunia perkuliahan, saya adalah seseorang yang menikmati kegiatan olahraga terutama bulutangkis, serta memiliki minat besar dalam membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mewujudkan Kota Ramah Pejalan Kaki

14 Juli 2024   19:47 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Margonda, Depok / dokpri

Jakarta, 14 Juli 2024 - Trotoar, merupakan bagian penting dari infrastruktur kota, terus menjadi sorotan utama dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah bagi pejalan kaki. Pembangunan trotoar yang  optimal tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga tetapi juga mendukung mobilitas yang lebih berkelanjutan.

Trotoar juga berfungsi sebagai ruang aman bagi pejalan kaki untuk beraktivitas tanpa khawatir terganggu oleh kendaraan. Namun, kenyataannya banyak fasilitas trotoar di Indonesia yang masih belum memenuhi standar yang memadai. Masalah seperti trotoar yang rusak, dipergunakan untuk parkir liar, dan juga terhalang oleh pedagang kaki lima seringkali mengurangi fungsinya.

salah satu contoh sukses penggunaan trotoar dapat dilihat di kawasan Margonda, Depok. Pemerintah kota Depok telah melakukan revitalisasi trotoar dengan memperbaiki kualitas permukaan. Upaya ini membuat kawasan tersebut lebih nyaman dan aman bagi pejalan kaki, Selain itu, lampu penerangan jalan yang memadai dan rambu-rambu lalu lintas yang semakin menambah rasa aman dan nyaman.

Selain Depok, kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya juga telah memulai program perbaikan infrastruktur trotoar. program ini juga melibatkan partisispasi masyarakat dalam menjaga kebarsihan dan kenyamanan trotoar. 

Namun, program ini bukan tanpa tantangan. Pendanaan yang terbatas dan resistensi dari pihak tertentu seringkali menjadi hambatan dalam terlaksananya program ini. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk mewujudkan dan membangun trotoar yang layak dan aman bagi semua.

Dengan trotoar  yang baik, kota menjadi lebih ramah lingkungan, mengurangi polusi udara, dan kemacetan lalu lintas. selain itu, trotoar yang nyaman juga mendorong lebih banyak orang untuk berjalan kaki, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Untuk itu, mari kita dukung upaya perbaikan dan penggunaan trotoar yang bijak. dengan trotoar yang lebih baik, kita bisa menciptakan kota yang lebih ramah dan nyaman untuk masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun