[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi (sumber foto : energitoday.com)"][/caption] Ini sebenarnya cerita lama tapi saya rasa tak ada salahnya juga di-share di sini karena jujur saya sendiri baru tahu ada tips seperti ini. Â Mohon maaf jika tips ini terasa basi buat Kompasianers yang sudah tahu. Saat naik taksi, saya punya semacam kebiasaan untuk ngobrol dengan pengemudinya. Â Pertama kadang sebagai obat ngantuk buat pengemudi yang bisa jadi saat itu sudah masuk hari keduanya membawa taksi. Â Selain itu, ngobrol juga bisa membuat perjalanan jauh dan macet jadi tidak begitu terasa, apalagi jika obrolan kita bisa nyambung dengan si pengemudi. Tapi yang paling saya suka saat ngobrol adalah kita bisa mendapat pengetahuan baru tentang berbagai hal dari sudut pandang mereka. Â Pengetahuan tersebut bisa saja berupa kisah hidup yang inspiratif, cerita tentang karakter penumpang, atau tips-tips ringan yang pastinya akan bermanfaat kelak. Â Dan salah satu tips para pengemudi taksi dalam menilai apakah sebuah SPBU melakukan kecurangan atau tidak terangkum dalam percakapan saya berikut ini :
Saya (S) : "Pak, sebagai pengemudi pasti bapak tau pom bensin mana aja yang takarannya bener." Taxi Driver (TD) : "Biasanya kalo mo ngisi bensin, saya minta isi'in full dulu di botol Aqua yang gede." S : "Lho memang kenapa pak?" TD : "Botol Aqua itu kan takarannya 1,5 liter. Â Takarannya sudah pasti, nggak kurang nggak lebih. Â Kalo botol itu belum full tapi meterannya sudah lebih dari 1,5 berarti pom bensin itu nggak bener." S : "Ooo ya ya ya" *manggut-manggut
Percakapan itu didasari rasa ingin tahu saya kenapa ada SPBU yang bisa diantre puluhan mobil taksi dari berbagai perusahaan sementara ada SPBU yang tidak terlalu jauh malah sepi antrean. Â Sebagai orang yang sehari-harinya berkutat di jalanan dengan mobilnya, saya yakin para pengemudi taksi sudah lebih paham soal-soal semacam ini. Â Maklumlah, kecurangan yang dilakukan SPBU akan berimbas pada uang dapur keluarga. Â Jika SPBU curang, pastinya pengemudi akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk mengisi bensin full tank, akibatnya jatah uang dapur akan berkurang. Pengemudi taksi tersebut bahkan memberi tips tambahan,
"Kalo mau beli bensin, liat dulu Mas banyak armada (taksi) yang ngisi di situ nggak. Â Kalo banyak yang ngisi, berarti itu pom bensin bagus."
Buat saya, ini tips yang sangat masuk akal, soalnya tidak mungkin saya meminta petugas SPBU untuk mengisi bensin di botol air mineral hehehe... Semoga tulisan saya bermanfaat, selamat pagi dan selamat beraktivitas! Tulisan ini masuk kategori "Tips" dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H