Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Kisah Tentang Cinta

2 September 2014   18:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:49 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14096320031535078574

Hari ini tanggal 2 September 2014.

Ruangan itu serba putih dihiasi beragam bunga - anemone, lili, daisy, dan mawar.  Dari sudut ruangan sayup terdengar denting piano memainkan lagu “Pachelbel Canon in D”, diiringi gesekan cello.

Tristan tersenyum bangga.  Adiknya, Aisha mampu memainkan piano dengan sepenuh jiwa.

Saat ini dirinya sedang berdiri di tengah aula, menunggu seseorang yang akan segera mengisi hidupnya.  Satu ikat bunga berada dalam genggamannya.

Sebentar-sebentar Tristan memeriksa penampilannya di hari yang sempurna ini.

Apa penampilanku sudah oke?


Dilihatnya Aisha yang tetap memainkan piano sambil tersenyum padanya.

Kamu hebat, kak. Itu isyarat yang diberikan Aisha.


Saat yang dinanti akhirnya tiba, pintu besar di ujung ruangan dibuka.

Mata Tristan tak berkedip.

Jauh di seberang sana, ia melihat seseorang yang sempurna di hari sempurna ini.

Carissa.


Dengan mengenakan gaun pengantin warna putih, Carissa berjalan perlahan mendekati Tristan.  Gaun panjangnya menyibak jalur bunga dilaluinya.  Mereka yang hadir berdiri dari kursi masing-masing, menyambut kedatangan calon pengantin wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun