[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Kompasiana (sumber gambar : kompasiana.com)"][/caption]
Posting ini saya tulis sebagai luapan rasa 'mual' dan pening yang saya tahan beberapa hari belakangan ini. Â Mohon maaf sebelumnya...
Saya pikir dengan suksesnya penyelenggaraan Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu, berakhir pula segala tulisan yang berbau Jokowi - baik yang memujanya maupun yang mencelanya. Â Ternyata dugaan saya salah. Â Meski tidak semasif sebelumnya, tulisan-tulisan yang membahas sosok calon presiden ini masih saja bermunculan. Â Begitu juga komentar atas tulisan yang dulu-dulu - yang pernah saya komentari - juga masih bermunculan.
Artinya?
Ya, dashboard saya yang berkapasitas mini sekarang ini disesaki oleh deretan huruf yang mengandung frasa 'JOKOWI'.
Kompasianer bisa membayangkan rasanya? Â Ibarat orang yang tiap hari disuapi makanan itu-itu saja, lama kelamaan akan timbul juga rasa bosan bahkan mual dan pengen muntah! Â Apalagi saya juga punya kecenderungan untuk semakin tidak menyukai sesuatu yang dielu-elukan banyak orang. Â Komplet sudah rasa 'mual' saya - yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan supaya saya tidak ikut-ikutan depresi dan stres seperti caleg-caleg ambisius yang terancam gagal masuk ke Senayan.
Saya tidak membenci Jokowi, Prabowo, Dahlan Iskan, SBY, ARB, Rhoma Irama, atau siapapun karena toh saya tidak mengenal mereka. Â Mereka semua ada di posisi yang sama di mata saya, pasti punya kebaikan dan sekaligus keburukan (jangan minta saya untuk menuliskannya, saya tidak suka sok pintar membahas politik). Â Saya sangat menghormati Kompasianer yang menulis tentang Jokowi atau siapapun - terlepas dari isi dan latar belakang yang mendasari lahirnya tulisan tersebut.
Minat saya bukan politik. Â Titik.
Saran (sambil lalu) untuk Admin dan Kompasianer
Please, saya juga ingin dihargai sebagai Kompasianer yang tidak tertarik pada politik. Â Jika saja di Kompasiana ada fasilitas semacam "unfollow post" seperti di facebook atau "unsubscribe post" seperti di milis-milis tanpa harus melakukan unfriend misalnya, pasti akan saya lakukan. Â Dengan fitur unfollow semacam itu, saya juga membayangkan dashboard saya akan lebih bersih.
Mungkinkah ke depannya akan ada fitur semacam ini di Kompasiana? Â Atau mungkin kelak ada fitur dimana kita bisa mengatur agar di dashboard tidak muncul tulisan-tulisan yang mengandung frasa tertentu misalnya? Â Saya sangat mengharap hal ini terwujud.
Maaf saya pada tim admin, saya paham Anda sudah bekerja sangat keras untuk Kompasiana. Â Tapi semoga permintaan ini setidaknya bisa menjadi perhatian, terimakasih sebelumnya.