Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Dua Hati #12 : Kembalinya Sebuah Rasa

30 Mei 2014   13:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401272561757653367

Cerita Sebelumnya :

Sebuah kebetulan!  Rian dan Rin bertemu kembali di busway kala hujan mengguyur kota.  Saat itu baju Rin agak basah karena hujan, dan Rian memberikan jaketnya pada gadis tersebut.  Tepat di halte busway tujuannya, Rin tiba-tiba menarik Rian keluar dari busway!


CHAPTER 12

Ditarik turun dari bus tanpa persiapan membuat Rian sangat terkejut, bahkan hampir saja dia terjatuh.  Tindakan Rin ini juga mengejutkan orang-orang yang kebetulan melihat peristiwa tersebut, bahkan Rin mendapat teguran dari petugas keamanan busway,


“Hati-hati, Mbak.  Bahaya, pacarnya nanti jatuh.”


“Iya, maaf,” balas Rin.

Busway pun melaju.  Kini tinggallah mereka berdua di halte.


“Rian, maaf,” ujar Rin.


“Ah nggak apa-apa,” meski terkejut dan jantungnya masih berdebar kencang, Rian mencoba bersikap tenang agar Rin tidak semakin merasa bersalah.

Sebenarnya Rin kenapa?

Masih belum ada tanda-tanda kapan hujan akan berhenti.

Rian membuka payungnya,


“Yuk, aku anter kamu pulang.”

* * *

Rian dan Rin keluar dari bioskop.


“Aduh filmnya bagus banget,” Rin membuka percakapan.


“Pilihanmu memang tepat,” balas Rian, “Aku yang biasanya nggak suka film drama kali ini harus ngaku kalo film ‘The Pursuit of Love’ tadi memang bagus.  Banget.”

Rin menoleh,


“Hm… emang biasanya kamu nonton film apa?”


“Aku?  Aku suka film sci-fi, pokoknya yang ada alien atau robotnya,” Rian tersenyum.

Sesungguhnya selama film berlangsung tadi, Rin lebih banyak mencuri pandang ke arah Rian dan sibuk sendiri dengan perasaannya.


Aku nggak nyangka akhirnya bisa sedekat ini sama kamu.

Ingatannya kembali ke saat dimana Rian membuka payungnya dan berkata akan mengantar dirinya pulang.

* * *


“Yuk, aku anter kamu pulang.”

Rin ragu.


“Tapi… aku jadi ngerepotin kamu.  Udah nggak apa-apa, kamu pulang aja naik busway berikutnya.  Biar aku pulang sendiri.”

Mendapat jawaban seperti itu, Rian malahan menggandeng tangan Rin,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun