Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inikah Situs Resmi Pemerintah Indonesia? Tapi kok...

4 Maret 2015   08:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353772" align="aligncenter" width="521" caption="tampilan situs indonesia.go.id, navigasi di situs ini sangat mudah dipahami (screenshot)"][/caption]

Saat artikel ini ditulis, saya baru saja menyelesaikan ‘tugas’ membantu si sulung mencari Susunan Lengkap Kabinet Kerja 2014-2019.  Seperti biasa, kami menggunakan Google untuk mencari situs mana yang layak dijadikan referensi, dan pada akhirnya saya menggunakan rujukan dari dua laman – wikipedia dan indonesia.go.id.

Wikipedia dipilih karena kelengkapan isinya walau harus diakui valid-tidaknya informasi yang berada di dalam situs ini sangat tergantung dari tingkat pengetahuan sang kontributor. Sementara indonesia.go.id dipilih karena saya yakin situs ini akan menuliskan dengan benar nama dan jabatan para penyelenggara negara – terutama gelar akademiknya.

Tulisan saya kali ini akan membahas ‘kelucuan’ yang saya temui di situs yang menyebut dirinya Portal Nasional RI dan menduduki hasil teratas pencarian di Google apabila kita menggunakan kata kunci ‘situs resmi pemerintah indonesia’ (tanpa tanda petik).

Pertama, Kapolrinya siapa?

Kita sama-sama tahu bahwa posisi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sampai saat ini masih kosong pasca diberhentikannya Jenderal Sutarman oleh Presiden Joko Widodo – meski masa jabatannya baru akan berakhir sekitar bulan Oktober 2015 (mohon koreksinya apabila saya salah).  Dan sebagai pelaksana tugas Kapolri, maka Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas.

Nah, ketika saya mengeklik informasi siapa yang menjabat sebagai Kapolri saat ini, saya tertegun seolah tak percaya.  Setidaknya sampai saya meng-capture tampilan dari indonesia.go.id, maka inilah Kapolri kita :

[caption id="attachment_353773" align="aligncenter" width="538" caption="kapolri masih sutarman? (screenshot)"]

14254062282058844281
14254062282058844281
[/caption]

Saya tidak tahu pertimbangan apa yang menyebabkan masih dipajangnya foto Jenderal Sutarman sebagai Kapolri, padahal situs ini cukup update apabila dilihat dari aktifnya admin mem-posting berita-berita terbaru.

Dalam hati saya, kenapa tidak dipajang saja foto Komjen Badrodin Haiti dengan keterangan jabatan ditulis sebagai ‘Pelaksana Tugas Kapolri’.

Kedua, lucu, presidennya Joko Widodo tapi situs resminya kok…

Ini yang terus-terang bikin saya ngakak sekaligus geleng-geleng kepala kemudian mengelus dada.

Perhatikan baik-baik gambar di bawah :

[caption id="attachment_353774" align="aligncenter" width="500" caption="sudah tau di mana anehnya? (screenshot)"]

1425406285271678636
1425406285271678636
[/caption]

Sudah tahu di mana letak kelucuannya?

Yup!

Jika Kompasianer memperhatikan tanda panah yang menunjuk ke kiri bawah, akan didapati alamat situs www.presidensby.info - setidaknya sampai saya meng-capture tampilan tersebut beberapa menit sebelum tulisan ini dibuat.

Jika Kompasianer penasaran, sila ikuti langkah-langkah berikut :


  1. Dari halaman awal indonesia.go.id, pilih menu ‘PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN’, kemudian klik submenu ‘PRESIDEN’,
  2. Situs akan menampilkan foto dan informasi singkat tentang Presiden Joko Widodo,
  3. Arahkan kursor pada foto presiden, kemudian klik foto tersebut,
  4. Kita akan dibawa ke sebuah situs yang beralamat di www.presidensby.info dengan tampilan sbb :

    [caption id="attachment_353775" align="aligncenter" width="600" caption="tampilan situs presidensby.info, aneh (screenshot)"]

    14254063921455661429
    14254063921455661429
    [/caption]

Tampilan situs presidensby.info juga ‘aneh’.  Ini situs yang belum jadi dan mungkin tidak akan pernah di-develop.  Siapapun pembelinya, niatnya hanya ingin menangguk untung dengan menjual situs tersebut kepada – kemungkinan – keluarga besar mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Cuma, saya jadi ragu dengan ‘kecanggihan’ admin indonesia.go.id.

Pertama, bagaimana mungkin seorang admin yang notabene orang IT tidak bisa membedakan mana situs yang beneran dan mana situs yang cuma dimiliki untuk dijual lagi.  Tingkat kesalahan : lumayan fatal, tapi jangan-jangan adminlah pembeli situs presidensby.info.  Upps…

Kedua, hoi hoi, presiden Indonesia sudah ganti.  Masa’ fotonya Jokowi tapi nge-link-nya ke web-nya SBY – web belum jadi pula, itulah sebabnya kenapa saya ngakak waktu nggak sengaja nemu yang begini.  Tingkat kesalahan : sangat fatal.  Admin tidak teliti, teledor, ceroboh.

Saya hanya bisa membayangkan, sepertinya habis ini admin indonesia.go.id bakal disemprot habis-habisan karena sekarang kan jamannya marah-marah dan tuding-tudingan.

Semoga nggak ada yang dipecat, kasian.  Atau barangkali indonesia.go.id butuh tambahan admin baru?  Saya siap lho hehehe.

Ingat!  Ini situs resmi pemerintah Indonesia lho, kesalahan sekecil apapun bisa membuat kita jadi bahan tertawaan...

Tautan Luar :

Situs Resmi Pemerintah Indonesia, Portal Nasional RI

Tulisan ini masuk kategori “Berita” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun