Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fairfax Mengakuisisi BlackBerry Senilai US$ 4,7 Miliar

25 September 2013   18:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:24 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BlackBerry (sumber foto : reutersmedia.net)

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="BlackBerry (sumber foto : reutersmedia.net)"][/caption] BlackBerry akhirnya dijual! Sebuah berita yang saya baca akhirnya mengakhiri spekulasi nasib perusahaan yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) tersebut.  Nampaknya kesulitan keuangan yang mendera perusahaan yang (pernah) sangat berjaya berkat fitur BlackBerry Messenger itu memaksa BlackBerry untuk merelakan diri dibeli konsorsium Fairfax Financial Holdings Ltd yang sebelum ini merupakan pemilik saham terbesar (10%). Bisa dibilang, ini merupakan klimaks dari kisah BlackBerry setelah penjualannya tahun ini turun 40%, langkah merumahkan sekitar 4.500 karyawan, dan terjun bebasnya harga saham BlackBerry yang pernah mencapai nilai tertingginya sebesar 148 dollar di tahun 2008. Masih dari laman yang sama, proses akuisisi senilai 4,7 milyar dollar belum sepenuhnya rampung dan diharapkan selesai sebelum tanggal 4 November 2013.  Fairfax juga berencana membayar 9 dollar untuk setiap lembar saham BlackBerry yang dimiliki publik dan akan menjadikan BlackBerry perusahaan tertutup (tidak masuk bursa).  Beberapa kalangan menilai bahwa inilah tawaran terbaik yang bisa didapatkan BlackBerry karena nilai sebenarnya dari tiap lembar sahamnya adalah 7 dollar. Parahnya, ada analis yang berpendapat bahwa langkah akuisisi BlackBerry oleh Fairfax ini dinilai sebagai "a big mistake" dan disamakan dengan akuisisi Microsoft terhadap Nokia dan HP terhadap Palm.

Bagaimana Nasib BlackBerry Nantinya?

Sampai saat ini, nasib BlackBerry pasca akuisisi diperkirakan masih tak menentu.

"Orang-orang tidak mempermasalahkan siapa pemilik BlackBerry, namun bagaimana mereka (BlackBerry) bersaing dengan kompetitor" (Chris Umiastowski seperti dilansir dari cnn.com).

Konon kabarnya di bawah kepemilikan baru, BlackBerry akan kembali fokus pada penyediaan superior and secure enterprise solution.  Apa ini artinya BlackBerry akan meninggalkan pasar pengguna pribadi dan kembali ke bisnis awalnya yang menyasar pengguna korporat? Bagaimana menurut pendapat Kompasianer?  Kira-kira bagaimana masa depan BlackBerry dan apa yang akan dilakukan dengan perangkat BlackBerry Anda? Referensi : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/446455-fairfax-beli-blackberry-senilai-rp53-7-triliun http://edition.cnn.com/2013/09/23/tech/mobile/blackberry-users-future/?hpt=te_t1 http://www.theguardian.com/technology/2013/sep/23/blackberry-sold-fairfaix-financial http://www.usatoday.com/story/tech/2013/09/23/blackberry-fairfax-acquisition/2855717/ Dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun