Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cintaku Untukmu Selamanya

21 Maret 2015   17:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14269342251695192493


Tempat ini...

Angel termangu sejenak, ada sesuatu yang menahan langkahnya untuk keluar dari dalam mobil yang membawanya.

"Angel, kita sudah sampai," teman-temannya menegur.  "Teman-teman kita di dalam sudah kangen sama kamu."

"He'eh, sutra dua tawares nek," sambung Rian sahabatnya yang selalu merasa salah dilahirkan sebagai seorang pria.

Sudah dua tahun ya, Angel tertunduk.  Tangannya mengusap sebuah cincin yang tersemat di jari manis kirinya.

"Hei!  Kamu masih make cincin dari laki-laki itu?!" seorang lagi kawannya berbicara, kali ini dengan nada keras.  Sekejap kemudian cincin di jemari Angel sudah berpindah tangan, seberapa keras pun Angel berusaha menahannya.

"Tania, plis," Angel mengiba sembari berusaha merebut kembali cincin tersebut.  Namun usahanya sia-sia, Rian mencegah upaya Angel mengambil kembali cincin tersebut dari Tania.

"Hei!  Hei!  Calm gals!" Tari yang memegang kemudi berteriak.  "Kita ke sini untuk bersenang-senang.  Kita ke sini biar sahabat kita Angel back to herself!"

Suasana dalam city car tersebut hening.  Tari menoleh pada Tania,

"Give her ring back, please."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun