Kenapa?
Setelah melakukan googling, akhirnya saya mendapat jawabannya :
"Tak lama setelah mengambil alih TokoBagus, OLX melalui induk usahanya Naspers melakukan kejutan dengan mengumumkan kesepakatan kerjasama patungan (joint venture) dengan Schibsted Media Group (Norwegia), Telenor Group (Norwegia) dan Singapore Press Holdings (SPH) (Singapura) untuk pengembangan platform online classified di empat negara yaitu Indonesia, Thailand, Bangladesh, dan Brasil.
Schibsted, Telenor dan SPH sendiri sudah berinvestasi di Indonesia melalui merek Berniaga.com.
Dikatakan Chief Operating Officer (COO) OLX Alif Priyono, dari kesepakatan joint venture tersebut Naspers (OLX) akan menjadi pemilik mayoritas." (sumber)
Ya, sejak Januari 2015 Berniaga sudah dilebur dan menjadi bagian dari grup OLX. Berniaga yang notabene dimiliki perusahaan asing pada akhirnya hilang karena induknya melakukan kerjasama patungan dengan Naspers sang pemilik OLX. Sekadar catatan, Naspers pernah berinvestasi di sebuah situs yang sekarang sudah mati yaitu Multiply.
Berkah Atau Musibah?
Naspers sendiri pasti sudah memperhitungkan untung-ruginya melakukan rebranding terhadap TokoBagus dan Berniaga yang sangat populer di Indonesia dan menggantinya dengan nama OLX yang bisa jadi kurang (atau malahan tidak) bergaung di telinga netizen Indonesia.
COO OLX Indonesia dalam sebuah wawancara menyampaikan bahwa target utama dari penggabungan ini adalah sebenarnya untuk memberikan wadah jual beli online yang lebih besar dan terpusat. Tentunya jika mayoritas penjual dan pembeli online di Indonesia berkumpul dalam satu tempat, potensi jual belinya juga akan meningkat.
Terpusat. Itu kata kuncinya.
OLX juga ingin tampil sebagai raksasa e-commerce yang bisnisnya sudah menggurita di mana-mana.
Namun sebagai pengguna, saya berpendapat bahwa langkah OLX yang - katakanlah - 'membunuh' TokoBagus dan Berniaga sebagai langkah yang kurang tepat jika tidak bisa dikatakan sebagai langkah bunuh diri. TokoBagus dan Berniaga adalah dua e-commerce yang brand-nya sudah mengakar kuat. Penghilangan kedua situs ini hanya akan membuat penggunanya tercerai-berai untuk kemudian mencari tempat baru.