Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ajakan One Night Stand dalam Lagu "Marry You"?

23 April 2014   14:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_304293" align="aligncenter" width="576" caption="Screenshot dari wiki.answer.com"][/caption]

Saya yakin Kompasianer sering atau setidaknya pernah mendengar lagu "Marry You" yang dibawakan Bruno Mars.  Lagu tersebut bahkan saat ini sering digunakan dalam video klip pernikahan dan juga prewedding.  Tapi tahukah kita apa arti sebenarnya dari lirik lagu bernada riang tersebut?

Seorang kawan pernah berteriak histeris ketika melihat video pernikahannya yang dikerjakan pihak rumah produksi,

"Nggak, gua nggak mau ada lagu 'Marry You' di video pernikahan gua!" begitu komplainnya.


Karena itu saya tertarik untuk mencari arti dari lagu tersebut.

Inikah Artinya?


Kita mulai dari bait pertama,

"It's a beautiful night,

We're looking for something dumb to do.

Hey baby,

I think I wanna marry you."


Yang jika diartikan secara bebas kurang-lebih berarti :

"Ini malam yang indah,

Kita mencari sesuatu yang bodoh untuk dilakukan.

Hei sayang,

Kupikir aku ingin menikahimu."


Wow!  Syair lagu itu menyatakan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang bodoh/tolol untuk dilakukan.  Jadi, pernikahan dianggap sesuatu yang main-main.  Syair ini tentu tidak cocok untuk video pernikahan dimana pasangan pengantin biasanya sudah mempersiapkan hajatan tersebut jauh hari sebelumnya, dan bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang main-main.

Sekarang kita lihat bait kedua.

"Is it the look in your eyes,

Or is it this dancing juice?

Who cares baby,

I think I wanna marry you."


Perhatikan frasa "dancing juice", saya penasaran apa artinya.  Dan jawaban yang saya dapatkan dari sini adalah :

"It is ginger ale mixed with rum, his favourite :D According to rotten.com, it might also be juice made out of freshly squeezed dancers. This term came out after an accident involving an busload of dancers."


Arti bebasnya kurang-lebih salah satu dari mereka sedang mabuk karena pengaruh alkohol (ginger ale mixed with rum).  Informasinya minuman tersebut adalah minuman favorit sang penyanyi.  Tapi feeling saya mengatakan ada sesuatu yang "lebih berbahaya" dari sekadar mabuk.  Istilah "juice" terkadang merujuk pada... yah… sesuatu yang tidak bisa saya katakan di sini (17+).

Dan ini yang paling fatal, bait tepat sebelum lagu memasuki reffrain.

"If we wake up and you wanna break up that's cool.

No, I won't blame you;

It was fun, girl."


Terjemahan bebasnya kurang-lebih seperti ini :

"Jika kita bangun dan kamu mau putus, itu keren.

Tidak, aku tidak akan menyalahkanmu;

Yang tadi itu menyenangkan."


Wow lagi!  Perpisahan setelah menikah (bercinta) satu malam dianggap hal yang keren dan menyenangkan! Hal seperti ini tentu sangat jauh berbeda dengan harapan kebanyakan pasangan bahwa menikah hanya terjadi sekali dalam seumur hidup dan bahwa perpisahan (perceraian) bukanlah sesuatu yang keren.

Penutup


Kawan yang tadi saya ceritakan itu berkata,

"Kalo lu bener-bener sayang sama bini lu, jangan sekali-sekali lu pasang lagu 'Marry You' di pernikahan lu."


Lha, kalau saya 'kan sudah 10 tahun menikah, saat itu lagu "Marry You" belum ada hehehe...

Jadi maaf saja, akhirnya secara konten (isi) saya mensejajarkan lagu "Marry You" dengan "Cinta Satu Malam"nya Melinda.  Mau bilang apa?  Isinya sama-sama berkisah tentang one night stand kok.  Ini pendapat saya pribadi, mungkin Kompasianer punya pendapat lain?

Maaf jika ada kata atau kalimat yang tidak berkenan...

Referensi : 1, 2, 3
Tulisan ini masuk kategori “Bahasa” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun