Langit malam ini sungguh cerah dan indah. Bintang-bintang bersinar dengan terang menemani bulan yang bercahaya tak kalah indahnya.
“Angga,” terdengar satu suara di belakangnya.
Nay.
Angga menoleh dan tersenyum pada gadis yang saat ini mengenakan jaket untuk mengusir hawa dingin malam itu.
“Hai, Nay,” sapanya. Ia sendiri sudah terbiasa dengan dinginnya malam sehingga hanya mengenakan kaos lengan panjang dan celana training.
Nay menghampiri Angga dan duduk di sebelah pemuda tersebut.
“Sudah mulai?” tanyanya.
“Belum,” jawab Angga sambil melirik jam tangannya, “Mungkin sebentar lagi.”
Diam-diam Angga melirik Nay.
Memang cantik.
Nay sendiri bukannya tak sadar bahwa Angga sedang meliriknya, tapi ia pura-pura tidak tahu.