Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ada Cinta #22: Kejujuran yang Menyakitkan – Part II

18 November 2014   14:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:32 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14162700982139851564

“Aku…” Angga pun tak kalah kikuknya, “Aku juga mau ke toilet.  Kamu sudah?”

Nay mengangguk.

Angga bergegas menuju toilet dan mengunci pintunya.

Nay sekilas menatap Novan sementara pemuda itu tetap acuh tak acuh, berpura-pura tak terjadi apa-apa.

* * *

Suasana di pemakaman sedikit mendung.  Tampak seseorang berjalan dengan tenang menuju makam Nayra, tangannya menggenggam seikat bunga.

Begitu tiba di tujuannya, sosok itu tertegun sejenak.  Ia memperhatikan ada seikat bunga yang sama di makam Nayra.  Bunga itu memang mulai layu, tapi sudah cukup untuk menjadi tanda siapa yang belum lama ini meletakkannya di sana.

Lana?

Kapan dia ke sini?

Ia buru-buru mengambil ponselnya dan menghubungi nomor ponsel Nay.

Sedang tidak aktif?  Di luar jangkauan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun