Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ada Cinta #25 : Sebuah Permintaan Maaf - Part II

28 November 2014   14:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:38 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“RANA!” teriak Nay dan menoleh pada Rei, “Rei!  Rana kenapa?”

Rei buru-buru meletakkan handycam yang dipegangnya.  Dengan buru-buru pemuda itu menuju pintu depan, berusaha memanggil perawat, namun ia sadar bahwa saat ini dirinya tidak bisa bergerak dengan cepat.

Kalau saja kondisiku tidak selemah ini! Rutuknya dalam hati.

Di dalam kamar, Nay terus menekan bel sambil memeluk Nayra.

“Rana!  Rana!  Sadar, Rana!  Jangan tinggalin aku!” tangisnya, “Ibu!  Ibu!  Jangan bawa Rana!”

Di luar kamar, Rei dengan kursi rodanya berusaha memanggil perawat.  Ia tak mempedulikan rasa sakit di kepalanya.

“Suster!” teriaknya, “Tolong!”

* * *

Angga tercekat menyaksikan apa yang terekam dalam video itu.  Beberapa orang petugas medis memasuki kamar Rana.  Tak jelas apa yang mereka katakan karena suasana sangat mencekam ditingkahi jeritan panik Nay.

“RANA!!!”

Tok!  Tok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun