Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ada Cinta #25 : Sebuah Permintaan Maaf - Part II

28 November 2014   14:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:38 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417133115306944936

Nay tercekat,

“Rana, kamu jangan ngomong yang seperti itu ya?  Kamu pasti sembuh.  Ibu ngeliat kamu karena Ibu ingin kamu sembuh.”

Nay teringat cerita bahwa ketika seseorang bisa melihat kehadiran dari kerabat yang sudah meninggal, maka itu merupakan pertanda usianya tidak akan lama lagi.

“Lana, aku minta maaf,” ucap Nayra.

“Kamu ngomong apa sih?  Jangan ngomong ngawur gitu,” Nay mulai menangis.

“Aku minta maaf sudah menyebabkan Ibu meninggal…”

“Rana, berapa kali sudah kubilang kalo itu takdir.  Takdir!”

Nayra mengarahkan pandangannya ke sudut ruangan,

“Mungkin.  Tapi tetap saja aku merasa bersalah ke kamu sama Ayah.  Tuh liat, Ibu tersenyum ngeliat kita.”

Nay memandang ke arah yang sama dengan Nayra,

“Ibu!” serunya, “Jangan ajak Rana!  Aku sudah kehilangan Ibu, aku nggak mau kehilangan Rana.  Please, Bu!  Please…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun