“Oh gitu,” Angga membolak-balik halaman demi halaman diary tersebut, “Udah banyak juga ya yang tandatangan.”
Ia kemudian menandatangani diary tersebut dan menuliskan sedikit kalimat kemudian mengangsurkannya pada Nay,
“Nay juga kan?” tanyanya pada kedua sahabat itu.
“Wajib!” timpal Septi, “Nah sekarang kita foto-foto.”
Mereka berempat kemudian berfoto bersama, mengabadikan segala kenangan masa SMA. Segala kenangan baik suka maupun duka. Dan pada saat itu entah dari mana asalnya, sayup terdengar lagu “Perahu Kertas” yang dinyanyikan Maudy Ayunda.
“Oke!” Putri tersenyum puas, “Kita masih harus ngejar yang lain terutama Ryan yang dapet peringkat 2 di 10 Besar. Tu anak kabur-kaburan terus.”
Kedua sahabat itu kemudian memeluk Nay. Erat.
“Nay, sampai ketemu lagi,” ujar Septi.
“Kita seneng punya temen seperti kamu,” sahut Putri, “Yang rukun ya sama Angga.”
“Semoga awet dan berlanjut,” lanjut Septi.
“Makasih, Septi, Putri,” Nay merasa terharu. Bagaimanapun juga ini momen terakhir kebersamaan mereka di SMA. Apakah mereka akan bertemu kembali kelak, tidak ada yang tahu.