Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perlindungan Diri dari Virus Mutasi

4 Januari 2021   08:38 Diperbarui: 4 Januari 2021   08:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, perkenalkan saya Ryan. Saya adalah seorang mahasiswa prodi kedokteran gigi di salah satu Universitas di Bandung. Berbicara mengenai virus, tentu sudah tidak asing  di dunia medis bila dikaitkan dengan kemampuan makluk ini untuk bermutasi. 

Perlindungan diri menjadi langkah yang perlu dilakukan agar manusia dapat terhindar dari infeksi virus mutasi, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan.  Saya akan mencoba membahas sedikit mengenai virus mutasi dan pandangan saya terhadap perlindungan diri.

Mutasi ini sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisme dalam mengubah informasi genetiknya, yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya (Sanjun, 2016). 

Mutasi  terjadi disebabkan karena satu dari tiga mekanisme ini, diantaranya : 1) Mutagen Fisik (Seperti paparan sinar UV atau x-rays); 2) Prilaku natural yang menyebabkan perubahan basa menjadi asam amino; dan 3) Kesalahan enzimatis dalam mereplikasi asam nukleida dari rantai tersebut. 

Berbeda dengan organisme lain yang umumnya memiliki DNA  berantai ganda, virus umumnya memiliki RNA yang berantai tunggal (walaupun ada yang berantai ganda juga, namun jarang) (Fleischmann, 1996). 

Hal ini menyebabkan mutation rate dari virus menjadi lebih cepat. Kecepatan ini dapat dicapai karena asam amino berantai tunggal akan lebih mudah untuk teroksidasi deaminasi sehingga mempermudah perubahan kimia dan mutasi (Seronello et al, 2011). 

Mutasi terdapat banyak jenis, baik itu delesi, duplikasi, insersi, translokasi dan lainnya. Tidak semua mutasi dapat menyebabkan perubahan pada virus. Ada virus yang tetap netral setelah mutasi ini. 

Tetapi ada juga yang menyebabkan perubahan baik dalam fungsi maupun fisik virus. Proses rekombinasi, yakni "perkawinan" silang antar 2 strain virus yang berbeda, dapat memberikan dampak besar pula didalam proses mutasi (Fleischmann, 1996). Virus  dapat menjadi berbahaya bagi manusia, ketika virus ini menjadikan manusia sebagai inang bagi mereka untuk bereplikasi. 

Oleh karena itu, setiap perubahan pada virus harus dimonitor dengan tujuan mendapatkan informasi yang cukup, untuk dapat membuat vaksin yang tepat. 

Mutasi memanglah suatu hal yang cukup bias, dan tidak dapat diprediksi akan menjadi seperti apa.  Awal tahun 2021 ini, kita dikejutkan dengan berita mengenai mutasi dari virus Korona. 

Manusia adalah host dari Korona untuk bereplikasi, sehingga satu-satunya cara agar kita terhindar dari infeksi virus ini adalah dengan mengubah gaya hidup kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun