Mohon tunggu...
Ryan Marthin
Ryan Marthin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mahasiswa yang memiliki kemampuan dasar dalam bidang jurnalistik. Memiliki minat tinggi dalam berbagai topik tulisan seperti olahraga, sejarah, gaya hidup, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beberapa Akibat Terlalu Sering Mencampuri Urusan Orang Lain

26 Juli 2024   14:25 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:28 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: Pixabay/Surprising_SnapShots) 

Ikut campur dalam urusan orang lain berarti ikut terlibat dalam urusan dan masalah orang tersebut. Apabila masalah tersebut merupakan sebuah masalah yang cukup rumit, kita juga jadi terlibat dalam masalah tersebut. Pada akhirnya, masalah yang awalnya milik orang lain menjadi milik kita juga.

Banyak Urusan Tidak Penting

Apabila kita ikut campur mengurusi hidup orang lain, maka hidup kita akan dipenuhi dengan urusan-urusan yang tidak penting. Kita seharusnya dapat memnfaatkan waktu untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat, bukan ikut campur dalam urusan orang lain.

Memperkeruh Suasana

Memperkeruh suasana yang dimaksud adalah dengan ikut campurnya kita ke dalam masalah orang lain justru membuat masalah tersebut malah makin kacau dan runyam. Biasanya hal ini terjadi karena kira sering kali bersikap "sok tahu" dalam urusan orang lain sehingga tanpa kita sadari, kita telah mengambil keputusan yang salah. Hal tersebut bisa membuat orang lain terganggu oleh kita.

Urusan Sendiri Tidak Teratasi

Sibuk mengurusi urusan orang lain membuat masalah dan kehidupan kita menjadi terabaikan dan tidak teratasi karena kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk urusan kita sendiri. Waktu dalam hidup terlalu sering digunakan untuk memperhatikan, mengkritik, dan mengurus hidup orang lain. Pada akhirnya ikut campur masalah orang lain hanyalah membuang waktu secara sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun