Mohon tunggu...
Ryan Khoirul Mustofa
Ryan Khoirul Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fighting for life

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dongkrak Perekonomian Warga, Padukuhan Ngembes Launching Agrowisata Winong

26 Desember 2022   07:37 Diperbarui: 26 Desember 2022   07:42 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersamaan dengan peresmian balai dusun, Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta,  me-launching Agrowisata winong, yang berlokasi di dusun Ngembes, Pengkok, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta pada hari Kamis (22/12/2022). Acara ini dibuka dengan penampilan alat musik Angklung dan tarian tradisional yang dibawakan oleh siswa-siswi MI Ngembes, dan ditutup dengan penampilan kesenian tradisional Jathilan, yang disambut antusias oleh pengunjung dan warga setempat.

Dokpri
Dokpri

Seperti yang dikatakan oleh kepala dukuh Ngembes, Agus Priyanto, dengan di launching-nya agrowisata ini nantinya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Beberapa tanaman buah seperti Alpukat, Durian, Jambu, bahkan sayur-mayur nantinya akan ditanam. Selain ditanami buah-buahan dan sayuran, agrowisata ini juga akan dilakukan budi daya ikan dan peternakan hewan lainnya, sesuai dengan keseharian masyarakat padukuhan Ngembes. 

"Apa yang ada di dalam padukuhan Ngembes ini akan kita angkat, jadi wisata itu cuma buat ngemas, di dalamnya sudah menjadi keseharian masyarakat, makanya kita sebut agro, agrowisata, jadi agro itu adalah tempat atau lahan, yang 80% bergerak dalam bidang perkebunan, pertanian, perikanan." ujar kepala dukuh Ngembes.

Agus menambahkan, bahwa saat ini Agrowisata Winong masih pada tahap pembukaan lahan, dengan berbagai kegiatan seperti kerja bakti warga, menata dan menebang beberapa pohon yang dirasa kurang sesuai. Kondisi lokasi Agrowisata Winong yang masih berbentuk hutan belum siap untuk dapat beroperasi menerima pengunjung. Faktor lain seperti biaya pembangunan yang cukup besar pun mengakibatkan ketidakpastian kapan dibukanya agrowisata ini untuk umum.

"Tergantung biayanya, Mas. Kalau yang di bawah sana itu, di dalam RAB, perencanaan belanja atau biaya itu menghabiskan kurang lebih 2 miliar, nah itu biaya yang sangat besar bagi kami, jadi tidak tahu belum ada arah pendanaannya dari mana yang bisa kami lakukan. Saat ini pembangunan merangkak dari nol, jadi modalnya nol, ada sedikit kita tempel, ada sedikit kita buat pembenahan apa apa gitu." terangnya.

Dokpri
Dokpri

Untuk kedepannya, agrowisata ini bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan, yang mana universitas tersebut melakukan kegiatan pengabdian dan riset, dan menangkap potensi yang ada di Agrowisata Winong yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan yang sejalur dengan konsep pengabdian UAD. Untuk selanjutnya, pada tanggal 27 Desember mendatang, pihak Agrowisata Winong menerima pengabdian dari UAD dalam bentuk bibit pohon Alpukat beserta mesin sedot air, pipa air, dan meteran listrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun