Mohon tunggu...
Ryan Affandidamanik
Ryan Affandidamanik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sistem Informasi

SI - UINSU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengenalan Potensi Desa oleh Kelompok KKN-DR Kelompok 54 di Desa Silau Manik

10 Agustus 2021   15:17 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:49 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mahasiswa KKN-DR Kelompok 54 UIN Sumatera Utara melakukan program pelatihan pembelajaran terbuka mengenai potensi desa yang dimiliki Desa Silau Manik, Kec. Siantar, Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Program pelatihan yang dilakukan adalah pembelajaran terbuka mengenai pemberian pakan domba dan cara pembuatan pupuk organik. Program pelatihan ini dilakukan selama tiga hari oleh seluruh Mahasiswa Kelompok KKN-DR Kelompok 54 UIN Sumatera Utara.

Dalam pembuatan pakan dilakukan pembuatan nutrisi pakan konsentrat fermentasi berbasis bahan limbah ampas tahu. Aroma pakan berbau asam merupakan hasil dari fermentasi, pakan fermentasi yang baik berbau harum bercampur asam, kondisi anaerob mempercepat penghasil asam laktat sehingga pakan beraroma asam. Konsumsi pada pakan dan nutrisi domba terdiri dari konsumsi konsentrat hijauan, konsumsi nutrisi dan konsumsi air minum.

Di sisi lain, Bapak Helmi selaku peternak domba juga menjelaskan kini pihaknya telah melakukan ekspor domba ke beberapa Negara seperti Malaysia dan Singapura.

Program pelatihan pembelajaran terbuka selanjutnya adalah pembuatan pupuk organik. Salah satu upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman adalah dengan pemberian pupuk kompos. 

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. 

Proses pembuatan kompos (komposting) dapat dilakukan dengan cara aerobik maupun anaerobik. Proses pengomposan adalah proses menurunkan C/N bahan organik hingga sama dengan C/N tanah. 

Keunggulan dari pupuk kompos ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik (kimia) secara berlebihan. Kandungan hara terkandung dalam pupuk organik kompos tersebut adalah N, P2O5, K2O, MgO, CaO, C. Organik dan juga tersedia unsur hara micro B, Cu, Fe, Zn, Co, Mn, Mo, SiO2 untuk meningkatkan hasil panen.

Dengan demikian pengetahuan dengan pembelajaran terbuka yang dilakukan mengenai potensi desa dapat menambah wawasan mengenai ternak domba dan pembuatan pupuk organik. Mahasiswa KKN ini berharap, Desa Silau Manik dapat memajukan dan memakmurkan desa.

"Untuk pemuda desa, khususnya kami sendiri mahasiswa KKN-DR kelompok 54 UIN Sumatera Utara yang melakukan KKN di Silau manik maupun yang bukan, dapat tergerak hatinya untuk lebih memerhatikan potensi yang ada di sekitar," kata mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sumatera Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun