Mohon tunggu...
Ryan Ferdinand Andyson
Ryan Ferdinand Andyson Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sistem Informasi Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Webinar Keamanan Digital: Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Dunia Maya Hadir dengan Narasumber Ahli

5 Mei 2023   18:21 Diperbarui: 5 Mei 2023   18:39 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jakarta, 05 Mei 2023 - Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan digital, Kominfo mengadakan webinar dengan tema "Keamanan Digital: Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Dunia Maya". Webinar ini akan diadakan pada tanggal 05 Mei 2023 pukul 13.00-16.00 WIB.

Webinar ini akan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidang keamanan digital, yaitu Mustolih, S.Pd.I. M.Pd.I, Taufiq R. Abdullah, dan Dr. Geofakta, M.I.Kom. Ketiga narasumber ini akan membahas berbagai isu terkait keamanan digital, seperti risiko penggunaan media sosial, praktik phishing, keamanan data di perangkat mobile, serta strategi untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia maya.

Bapak Taufiq R Abdullah, salah satu narasumber pada webinar tersebut, membahas mengenai permasalahan yang terkait dengan penggunaan data pribadi di era digital saat ini. Beliau mengatakan bahwa pada masa lalu, data pribadi tidak menjadi permasalahan yang serius, namun dengan kemajuan teknologi, penggunaan data pribadi dapat menjadi ancaman bagi pengguna media digital baik secara positif maupun negatif. Bapak Taufiq juga membahas Undang-undang perlindungan data pribadi nomor 27 tahun 2022 memperkuat perlindungan data pribadi para pemilik data.

Sebagai pemilik data, kita diberikan hak untuk memutuskan apakah kita ingin memberikan data pribadi kita atau tidak, kecuali jika diwajibkan oleh undang-undang. Oleh karena itu, sebagai pemilik data, kita perlu menjadi lebih kritis dan hati-hati saat memberikan data pribadi dengan mempertanyakan surat tugas dan keabsahan pihak yang meminta data tersebut. Dengan adanya undang-undang ini, diharapkan masyarakat dapat lebih percaya diri dan aman dalam menggunakan layanan digital dan menyimpan data pribadi mereka.

Selain itu, salah satu contoh yang sering terjadi adalah phishing scamming. Bapak Taufiq menjelaskan bahwa penipu akan menghubungi target dengan menyamar sebagai perbankan dan menawarkan diskon atau "hadiah" yang menarik. Hal tersebut membuat target tergoda dan akhirnya memberikan data yang diminta, yang kemudian akan digunakan untuk melakukan tindakan jahat seperti merampas uang dalam rekening target.

Bapak Dr. Geofakta M.I.Kom, narasumber kedua dalam webinar tersebut, membuka sesinya dengan membahas tentang revolusi industri dan memfokuskan pembicaraannya pada industri 4.0 dan 5.0 yang ada saat ini. Beliau mengatakan bahwa saat ini kita harus sangat berhati-hati dalam menjaga data kita dan tidak hanya mengandalkan syarat privasi di media digital. Sudah ada perlindungan undang-undang tentang data pribadi yang mengatur bagaimana data pribadi harus diatur di ruang digital di mana terdapat data pribadi yang bersifat umum maupun spesifik.

Bapak Geofakta juga memberikan beberapa tips yang berguna, antara lain adalah membedakan alamat email untuk berbagai kebutuhan, menggunakan password yang kuat dan mengganti password secara berkala. Selain itu, kita juga harus hati-hati dalam mengklik link dan menggunakan wifi di tempat umum. Beliau juga menyarankan untuk mengaktifkan fitur pengamanan tambahan atau 2FA (2 factor authentication), menggunakan mode incognito, dan VPN untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi kita.

Bapak Mustolih, narasumber ketiga pada webinar "Keamanan Digital: Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Dunia Maya" membahas pentingnya literasi digital dalam menjaga keamanan data pribadi kita. Beliau mengajak kita untuk lebih bijak dalam memberikan akses pada aplikasi yang kita instal di smartphone, terutama terkait dengan akses pada kamera, notifikasi, dan mikrofon.

Selain itu, beliau juga memperingatkan mengenai modus penipuan digital yang kini semakin berkembang, di mana penipu akan mengirimkan link yang mencurigakan dan jika diklik akan memberikan akses penuh pada smartphone target. Oleh karena itu, Bapak Mustolih memberikan saran untuk selalu berhati-hati dalam mengakses link yang tidak jelas asal-usulnya.  

Dalam acara webinar ini, peserta diharapkan dapat memperoleh manfaat dan wawasan baru tentang keamanan digital, serta meningkatkan kesadaran tentang risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan masyarakat juga dapat mengimplementasikan strategi yang tepat untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia maya.

Ryan Ferdinand Andyson

#seminargeofakta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun