Mohon tunggu...
Ryan
Ryan Mohon Tunggu... Freelancer - penulis

dari Flores

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Film "Lost in Papua"

13 Maret 2011   10:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa hari lalu, sy nonton film "Lost in Papua". Bagi saya filmnya menarik, inspiratif, meski ada juga adegan-adegan menggelikan, lewat acting tokoh kontroversial "David". Kandungan makna film ini cukup kaya. Saya hanya mengangkat dua hal berikut:

Pertama, stigma. Saya kaget denga ucapan David di film itu ketika cewek yang ia kejar-kejar dekat dengan seorang laki-laki Papua: Wah, sekaramg kamu pacaran sama Pitchecantropus Erectus ya...??? Reaksi spontan saya; kok, sadis sekali kata-katanya. Memang, ungkapan David menjadi representasi - entah diakui atau tidak - persepsi kita yang masih rasistis terhadap saudara-saudari kita yang berkulit hitam, yang dalam pandangan kita identik dgn keterbelakangan, primitif, dll. Ada semacam stigma tertentu yang bisa saja tidak disadari, tetapi telah membentuk midset kita. Dari film itu saya semacam ditegur. Pertanyaan yang terus mencuat: jangan-jangan anggapan saya terhadap saudara-saudari yang berkulit hitam sama seperti anggapan David.

Kedua, kearifan dan kekayaan tradisi. Film ini mengangkat kekayaan tradisi masyakat Papua di daerah pedalaman, yang masih steril dari pengaruh-pengaruh budaya global. Pola hidup mereka yang masih akrab dengan alam ditampilkan dengan amat menarik. Karena itu pesan film ini mudah ditangkap; ada imperasi untuk siapapun (pemerintah, pelaku usaha, dll) agar tetap menghargai dan melestarikan kebudayaan suku-suku asli, dengan cara tetap memberi ruang hidup bagi berkembangan tradisi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun