Ketiga, lebih jauh, St Fransiskus menyadari panggilannya untuk menjadi sesama bagi yang kecil dan menderita. Menjadi sesama bagi yang lain, selalu mengandaikan adanya pengakuan bahwa yang lain juga memiliki hak untuk menikmati kehidupan yang layak, seperti yang dialaminya. Dalam konteks inilah ajakan untuk berbagi kita tempatkan sebagai aktualisasi kesadaran untuk menjadi saudara bagi semua.
Keempat, lewat ajakan untuk berbagi, kita juga diingatkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupan kita. Mengapa? Karena fakta adanya kesenjangan adalah konsekuensi lanjutan dari persoalan yang lebih mendasar, yakni ketidakadilan. Dalam masyarakat ada sebagian kecil orang yang memonopoli akses terhadap sumber-sumber kehidupan, sedangkan mayoritas masyarakat mengalami kesulitan. Terdapat ketimpangan. Kondisi inilah yang memungkinkan tetap melebarnya kesenjangan.
Aktualisasi Diri
Bagi kita, ajakan berbagi adalah peringatan sekaligus imperasi untuk membuka diri dan berpatisipasi dalam membangun kehidupan yang lebih manusiwai dimana semangat solidaritas dipupuk. Surat Gembala Prapaskah 2011 ini mestinya mengetuk nurani kita untuk menatap dunia sekitar sambil secara kreatif mencari cara untuk mengaktualisasikan ajakan berbagi. Lewat berbagi, kita menjadi berkat dan bertumbuh menjadi pribadi yang sejati. Dengan berbagi kita menyadari kewajiban untuk menjadi saudara bagi yang lain. Itulah salah satu jalan menuju perwujudan diri yang sejati.
Ryan Dagur
Majalah "HIDUP"Â 12/2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H