Persoalan HAM terkait kehadiran Freeport di Papua masih menjadi isu klasik. Freeport, perusahan asal Amerika Serikat itu terus saja lolos dari jeratan hukum, meski sudah banyak warga Papua yang meregang nyawa. Mereka mati karena terkena limbah Freeport. Sebagian lagi karena menjadi korban kecelakaan kerja.
Meski demikian, tak ada pemimpin di republik ini yang bertindak tegas. Ferdy Hasiman, peneliti di Indonesia Today menegaskan, langkah tegas untuk Freeport hanya mungkin dilakukan oleh sebuah negara kuat. Negara yang kuat terwujud bila dikendalikan oleh seorang pemimpin yang kuat.
Inilah kira tantangan untuk presiden mendatang. Negara kuat yang dikendalikan oleh pemimpin kuat niscaya mampu mengambil sikap tegas terhadap Freeport, termasuk menasionalisasi-nya.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut, seperti apa gambaran pemimpin yang kuat itu, simak artikel Ferdy ini:Â http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/213640/negara-kuat
Mohon Anda share dan vote, bila setuju dengan gagasan yang ia utarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H