Mohon tunggu...
RYAN BAYU CANDRA
RYAN BAYU CANDRA Mohon Tunggu... -

You know who i am..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Garuda Jaya Telah Habis

11 Oktober 2014   11:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Hancur, mungkin itu kata yang tepat untuk Timnas U 19 atau yang kita kenal dengan nama "GARUDA JAYA", Timnas kelompok usia 19 tahun yang pernah mempertontonkan permainan apik, kini justru porak-poranda bermain tanpa pola dengan kesalahan-kesalahan passing yang kerap terjadi.
.
- Bermain di laga perdana di piala asia melawan Uzbekistan, dengan beban harapan harus menang ternyata membuat mental para pemain Timnas U 19 tidak dapat menampilkan permainan khas Timnas u19 yang sesungguhnya, saya mencatat beberapa kesalahan mulai dari passing tidak akurat, koordinasi kacau antar pemain, dan pressing yang tidak ketat dari pemain belakang membuat Timnas u19 kembali dan lagi-lagi menelan kekalahan 3 -1. Membuat langkah Indonesia untuk tampil di piala dunia u 20 makin berat.
.
- Penampilan timnas memang terus menurun bahkan terjun bebas, dimulai dari turnamen HBT, mereka seperti lupa bermain sepakbola, penampilan yang terus memburuk dari laga ke laga, belum usai hingga saat ini. Kenapa timnas u19? Saya melihat pola serangan yang dibangun kian monoton, timnas cukup diberi pressure di garis pertahanan sendiri oleh lawan, maka total akan mematikan seluruh permainan Timnas.
.
- Faturahman, Hargianto, Hansamu Yama, Maldini Pali, adalah beberapa pemain yang saya sempat catat bermain dibawah form standart. Mereka mudah panik, salah umpan, dan penguasaan bolanya lemah. Saya fikir mental mereka sulit dibangkitkan, Benar kata Legenda hidup Kurniawan Dwi Julianto, harusnya mereka sebelum berangkat ke myanmar .. diberikan satu kali uji coba lagi dengan tim yang lemah, agar mengembalika kepercayaan diri mereka.
.
- Terlepas dari itu semua, maka perlu coach Indra Safrie segera focus menata anak buahnya untuk bermain dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, taktis, cermat dan tenang, mereka hanya belum kuat untuk menanggung beban prestasi yang terus dipikul oleh para pemain yang sangat belia ini.
.
- Saran saya alangkah baiknya kalau seusai gelaran AFC u 19 ini, tim ini jangan dibubarkan, tapi di ikutkan dalam turnamen luar negeri dengan pelatih kepala yang top dan berkelas dunia, sementara coach Indra bersama tim bertugas untuk mencari pemain dan merekomendasikan kepada pelatih kepala, dengan demikian sumberdaya bibit sepakbola Indonesia lebih terasah dan mungkin di tahun-tahun kedepannya kita baru bisa bicara di level Asia .. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun