Mohon tunggu...
Ryan Andika
Ryan Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

Undergraduate students at Brawijaya University majoring in Economics, Finance and Banking. Hardworking college student whose looking forward to making a positive impact on society by using the knowledge and expertise while at the same time satisfy the urge to do something meaningful. I’m passionate in economic research, risk management and financial management. Have a personality those are eager to learn, adaptive, independent, self-motivated, and team-player.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Efektivitas Fokus Strategi (Core Business) Layanan Perbankan BUMN Indonesia

20 Oktober 2023   10:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2019, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjalankan program “Tranformasi  BUMN” yang digagas oleh Bapak Erick Thohir selaku Mentri BUMN. Program tranformasi BUMN dengan tujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dan konsistem terhadap perekonomian Indonesia. Transformasi tersebut, dilakukan dengan berbagai cara mulai dari restrukturisasi perusahan hingga digitalisasi layanan perusahaan. Transformasi BUMN juga menjadi memiliki peran strategis dalam hal pemulihan ekonomi dampak resesi global yang disebabkan oleh virus Covid-19. Hal tersebut, juga telah tertuang dalam Rencana Startegis (Renstra) Kementerian BUMN 2020-2024 yang dijadikan sebagai pedoman perencanaan pelaksanaan program seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian BUMN RI.

Dalam sektor jasa keuangan, Kementrian BUMN secara jelas telah membagi fokus strategi perbankan BUMN yang ada di Indonesia. Langkah tersebut, dilakukan untuk memperjelas model bisnis Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sekaligus menspesifikasi segmentasi pasar yang ada. Diantaranya, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) diarahkan untuk fokus terhadap layanan retail banking. Kemudian, PT. Bank Mandiri Tbk. diarahkan untuk fokus terhadap layanan wholesale banking atau corporate banking. Lalu, PT. Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) diarahkan untuk memperkuat layanan international banking. Sedangkan, PT. Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) diarahkan untuk fokus terhadap segmentasi pembiayaan property dan real-estate. Kemudian, PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) yang merupakan hasil restrukturisasi dari beberapa anak perusahaan bank BUMN, diarahkan untuk fokus terhadap layanan islamic banking. 

Bank BRI dengan core business sebagai layanan retail banking, telah memperkuat segmentasi retail transaction melalui kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, telah dibentuk Holding Ultra Mikro (UMi) dimana adanya akuisisi PT. Pegadaian dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) oleh PT. Bank BRI dengan tujuan untuk memperkuat sektor pembiayaan Small Medium-Sized Enterprises (SME) yang secara umum bersifat retail. Sedangkan, Bank Mandiri dengan core business sebagai layanan wholesale banking, terus mengembangkan integrasi dan digitalisasi layanan wholesale digital super platform yang dikenal dengan “Kopra by Mandiri”. Dengan adanya aplikasi pintar tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan seluruh layanan wholesale atau corporate yang dimiliki oleh Bank Mandiri tersebut.

Bank BNI dengan core business sebagai layanan international banking, juga memperkuat layanan dan produk perbankan guna peningkatan perdagangan internasional Indonesia. Melalui jaringan kantor cabang internasional yang terletak di lima benua, BNI terus berupaya untuk meningkatkan foreign direct investment serta memfasilitasi bisnis dalam negeri untuk dapat melakukan pemasaran di negara lain. Bank BTN dengan core business sebagai pembiayaan property dan real-estate, telah melakukan berbagai inovasi layanan refinancing  dan KPR yang bertujuan utnuk memudahkan masyarakat memiliki hunian property. Selain itu, BTN juga bekerjasama dnegan Kementrian PUPR RI untuk peningkatan penyediaan rumah subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat kalangan menengah kebawah. Bank BSI dengan core business sebagai layanan islamic banking, juga terus berupaya memperkuat layanan perbankan berbasis syariah dan sesuai dengan syariat agama Islam. BSI juga tengah melakukan kerjasama dengan beberapa Islamic Bank yang ada di dunia guna menjajaki pasar keuangan syariah global.

Secara umum, pembagian fokus core business perbankan BUMN bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan dengan membagi segmentasi pasar perbankan. Akan tetapi, perbankan juga merupakan suatu entitas bisnis yang dituntut untuk memebrikan pelayanan guna pemenuhan kebutuhan nasabahnya.  Oleh sebab tersebut, dalam praktik dilapangan seluruh perbankan tetap melakukan layanan keuangan lainnya diluar core business yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun demikian, dengan adanya pembagian core business tersebut, akan memudahkan pihak perbankan dalam memetakan strategi perusahaan dimasa depan dikarenakan adanya segmentasi pasar yang jelas.  Selain itu, dengan adanya core business yang jelas, perbankan dapat lebih fokus terhadap research & development inovasi layanan yang sesuai dengan segmentasi pasar yang telah ditetapkan. Hal tersebut, juga tercermin dari perolehan laba bersih BUMN dampak adanya kebijakan transformasi BUMN. Dalam sektor perbankan, seluruh perbankan memiliki laba yang positif dan menajdi salah satu sektor penopang utama laba yang diberikan BUMN kepada negara.

Bank BUMN yang meraih laba bersih terbesar pada kuartal I 2023 adalah BRI, yakni Rp15,6 triliun. Pada periode sama Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp12,6 triliun, BNI Rp5,2 triliun, BSI Rp4,26 triliun dan BTN Rp800,9 miliar. Sedangkan, berdasarkan pertumbuhan laba perbankan Pada kuartal I 2023 laba bersih BNI tumbuh 31,8% dibanding kuartal I tahun lalu (year-on-year/yoy), sedangkan laba bersih BRI tumbuh 27,4% (yoy), Bank Mandiri tumbuh 25% (yoy), BSI tumbuh 15,47% (yoy) dan BTN tumbuh 3,4% (yoy) (Kata Data, 2023). Dapat disimpulkan, perbankan berplat merah secara bersama-sama telah mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, memiliki implikasi bahwasanya kebijakan pembagian fokus strategi perbankan BUMN telah efektif dalam hal meningkatkan laba bersih perusahaan dan pengembangan spesifikasi layanan perbankan sesui core business yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

 

Reference

Adi Ahdiat. (2023). Ini Bank BUMN dengan Laba Terbesar per Kuartal I 2023. databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/02/ini-bank-bumn-dengan-laba-terbesar-per-kuartal-i-2023

Artha et.al, Y. (2022). Laba Bank BUMN Melesat, Erick Thohir: Hasil Transformasi Bisnis dan Digitalisasi. Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2022/07/30/123800826/laba-bank-bumn-melesat-erick-thohir--hasil-transformasi-bisnis-dan?page=all

Berita Bisnis. (2022). Kopra Bank Mandiri: Jenis, Fitur, dan Kriteria Nasabah yang Bisa Mengaksesnya. Kumparananews.com. https://kumparan.com/berita-bisnis/kopra-bank-mandiri-jenis-fitur-dan-kriteria-nasabah-yang-bisa-mengaksesnya-1z1N3eC3Raa/full

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun