Mohon tunggu...
Candra N. Pangeran
Candra N. Pangeran Mohon Tunggu... Aktor - pelaku teater yang menulis dan menari

menulis beberapa antologi puisi dan menciptakan puisi genre baru CANDRIKAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Sebuah Kubus

25 Oktober 2019   11:18 Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh aku melihat luka

Di matamu ketika jubah senja 

Dibalutkan tubuhmu dengan rantai

Besi berkilat. rekat. di pagi buta

Dalam satu lingkar permainan, ditumbalkan

Airmata menetes di kacakaca

Lebam malam menguliti jantung

Bagi rintih doa yang telah basi ditaburkan

O kemana pesta kemarin lalu?

Beku dinding ruang kotak berlumut

Batang besi dingin luka nganga dan kecewa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun