Mungkin ia sudah usang. Solnya tak lagi tebal. Gesekan aspal, beton, atau ubin telah memakannya. Tapi setipis-tipisnya, ia telah berkorban menebalkan sejarahmu. Sol sepatumu yang tak lagi tebal berarti ia telah mengantarkanmu ke dunia yang begitu luas, membawamu ke banyak situasi, dan mempertemukanmu dengan banyak kesempatan. Dan mungkin, ia juga yang mengantarmu ke tempat di mana engkau menikmati hidupmu atau bisa jadi yang membawamu dengan pede ke sisi orang di sampingmu kini.
Tapi...
Bila sepatumu sudah usang, solnya tak lagi tebal, kau harus merelakannya pergi. Tak perlu ada isak tangis haru mengingat jasa-jasanya. Juga tak perlu engkau menaikkan bendera setengah tiang untuk menghormati kesetiaannya. Sama tak perlunya dengan memakamkan ia di taman makam pahlawan serta memberinya ucapan selamat jalan dan doa pengantar supaya ia tiba dengan selamat dalam perjalanannya dari duniamu ke dunia entah mana. Tak perlu dan tak perlu semuanya itu karena ia hanya sepatu.
Selamat siang :D !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H