Mohon tunggu...
Ryan Charlie
Ryan Charlie Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bahu-membahu Retail Tradisional dan Retail Modern

6 Desember 2018   17:59 Diperbarui: 6 Desember 2018   18:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh dari pada itu, Kemendag juga mengharapkan dengan sistem kemitraan ini nantinya retail modern bisa menjual barang kepada warung tradisional, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun.

Maka koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah harus terjalin dengan baik agar program yang akan dilaksanakan bisa terealisasi sesuai rencana dan mencapai target yang ditentukan. Kini sudah saatnya Indonesia saling bahu-membahu dalam meningkatkan perdagangan dalam negeri melalui kerja sama retail modern dan tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun