Mohon tunggu...
Ryan Adjiw
Ryan Adjiw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said

Berminat dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Orientalis terhadap Al-Qur'an dan Nabi Muhammad

1 November 2023   22:31 Diperbarui: 1 November 2023   22:32 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada abad pertengahan, para orientalis Eropa seperti Abraham Geiger dan Theodore Noldeke menciptakan serangkaian kritik terhadap Al-Qur'an yang telah menjadi perdebatan kontroversial. Berikut kritik mereka terhadap Al-Qur'an 

Kritik tentang keaslian Al-Qur'an

Abraham Geiger seorang rabi sekaligus sarjana Jerman, sekaligus bapak pendiri yudaisme reformasi. Geger Mencetuskan teori pengaruh Yahudi terhadap Al-Qur'an, dalam bukunya judaism and Islam ia menyatakan hal-hal yang mempengaruhi Alquran dari agama Yahudi, berbagai kisah dalam Alquran, moral dan hukum, tentang kehidupan, bahasa, dan keimanan.

"Tentunya tema dari penelitian ini sudah dikenal dan juga diketahui bahwa Muhammad dalam Al-Qur'an banyak sekali mengambil beberapa hal dari Yahudi, meski untuk pengambilannya tersebut tidak memiliki dasar argumen yang jelas." Begitulah argumen yang dinyatakan oleh Geiger yang dikutip dari pengantar bukunya yang berjudul was hat Muhammad aus dem Judentum. Ini merupakan dasar pandangan Geiger dalam mengkritik Al-Qur'an adalah bahwa Muhammad mengambil unsur-unsur budaya Yahudi ke dalam ajaran Islam. Geiger juga mengajukan pertanyaan Seperti apakah Muhammad benar-benar bermaksud untuk mengambil unsur-unsur dari Yahudi, dan jika Iya, bagaimana dia menggabungkannya dengan ajaran Islam serta tujuan akhirnya. Kritik ini didasarkan pada dua fakta utama yaitu bahwa Islam selalu cenderung menggabungkan unsur-unsur dari agama lain yang menurut Geiger mungkin disebabkan oleh budaya toleransi pada waktu itu. Kedua, unsur-unsur agama yang diambil ini berasal dari agama Yahudi, yang mana bukan dari kristen atau Arab kuno. 

Menurut pandangan muslim pemikiran tersebut jelas salah, karena Salah satu alasan Al-Qur'an diturunkan adalah untuk melengkapi ajaran-ajaran terdahulu. Jadi banyak unsur-unsur agama lain karena alasan diturunkannya Al-Qur'an sebagai penyempurnaan kitab-kitab terdahulu bukan menggantikannya. 

Orientalis selanjutnya adalah Theodore noldeke, Seorang pendeta Jerman yang memiliki pemikiran sama dengan Geiger. Ia menggunakan metode yang sama dengan Geiger untuk mengkaji Al-Qur'an. Ia juga menggunakan Bible sebagai tolak ukur untuk menilai Alquran, Noldeke juga menuduh Al-Qur'an merupakan karangan Nabi Muhammad. Noldeke juga menyatakan Isi di dalam Al-Qur'an banyak yang meniru dari isi Bibel, seperti kalimat "la ilaha illa Allah" merupakan kalimat yang dikutip Muhammad dari Bibble kitab Samuel II, 32:22, bacaan "bismillah" merupakan bacaan yang sering digunakan orang Yahudi dan Nasrani dalam mengawali ibadah mereka. 

Noldeke juga mengkritik nabi Muhammad yang seorang ummiy (buta huruf). Tapi, bukan sebagai orang yang tidak bisa membaca atau menulis sama sekali, namun sebagai kebalikan dari ahl kitab.

Untuk membantah Noldeke dapat dilihat dari segi empiris, bagaimana nabi Muhammad dapat menciptakan Al-Qur'an sedangkan beliau seorang ummiy. Jawabannya mudah karena bukan nabi Muhammad yang menciptakan Al-Quran, tapi ALLAH yang menciptakannya. 

Kita telah membahas dua orientalis yang mengkritik Al-Qur'an, tapi apakah hanya ada dua orang saja yang mengkritik Al-Qur'an, tentunya masih banyak lagi. Saya akan menuliskan kumpulan-kumpulan kritik para orientalis secara singkat sebagai berikut: "kitab suci yang disimpangkan dan penuh dengan pemikiran yang bertentangan adalah Al-Qur'an", Antonius Walaeus. "karya sastra nabi Muhammad yang cenderung mengadaptasi kitab-kitab sebelumnya adalah Al-Qur'an", John Wansbrough." perubahan uslub (metode) surah dan ayat Alquran dipengaruhi oleh perubahan sifat pribadi Muhammad".

Alasan kritik orientalis

Baiklah kita telah membahas kritik orientalis terhadap Al-Qur'an, tapi apa alasan mereka mengkritik Al-Qur'an adalah: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun